HIDUPKATOLIK.COM – Ul.30:15-20; Mzm.1:1-2,3,4,6; Luk.9:22-25
MASA berahmat ini ditandai dengan keputusan untuk memilih kehidupan atau kematian, keselamatan atau bencana, berkat atau kutuk. Musa di akhir hidupnya menantang orang Israel untuk memilih antara mengikuti Allah atau menyangkal Allah, taat kepada perintah Allah atau menyembah dewa/i asing. Siapa yang memilih pihak Allah menyongsong kehidupan dan keselamatan, sebaliknya yang menolak Allah mengalami kehancuran dan bencana.
Demikian pun Yesus menantang para murid-Nya pada saat Ia bersiap-siap menuju Yerusalem, kota kematian dan kebangkitan-Nya. Para murid tidak bisa apatis. Yesus menantang mereka untuk menyangkal diri dan memikul salib demi mengikuti Yesus. Pilihan berat ini membawa mereka kepada kehidupan dan keselamatan. Sebaliknya yang memilih jalan mulus dan kehidupan duniawi justru akan kehilangan kehidupan ilahi.
Masa Prapaskah mengajak kita merenungkan jalan hidup kita. Mungkin kita terlena dengan kerakusan materi dan kenikmatan duniawi. Saatnya mengambil keputusan berani untuk meninggalkan yang jahat dan memilih yang baik, menolak setan dan memilih Allah. Menyangkal diri perlu perjuangan, namun hal yang bernilai tinggi memang mensyaratkan usaha sungguh-sungguh dan konsisten. Kasih Allah Pengampun menguatkan setiap orang yang berjuang memikul salibnya demi mengikuti Yesus.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Pendidikan Agama Katolik/Etika Sosial Universitas Widya Dharma Pontianak