HIDUPKATOLIK.COM – Pintu Suci adalah pintu basilika yang bertembok dan hanya boleh dibuka pada hari Yobel. Pintu suci pertama yang diciptakan dalam sejarah agama Kristen adalah Basilika Santa Maria di Collemaggio di L’Aquila, Italia tengah. Gereja ini didirikan pada tahun 1288 dan menjadi tempat di mana dinobatkan Paus Celestine V sebagai paus pada tanggal 29 Agustus 1294, dan dianggap sebagai ekspresi maksimal arsitektur Abruzzo, serta simbol kota, dan dinyatakan sebagai monumen nasional pada tahun 1902.
Empat basilika utama Roma memiliki pintu suci: Basilika Santo Petrus di Vatikan (karya pematung Vico Consorti, dibuat di Florence oleh Ferdinando Marinelli), Basilika St. Paulus luar Tembok (karya pematung Antonio Maraini), Basilika St. Yohanes Lateran (karya pematung Floriano Bodini), dan Basilika Santa Maria Maggiore (karya pematung Bolognese Luigi Enzo Mattei).
Berbagai gereja yang secara tradisional menjadi tujuan ziarah juga memiliki pintu suci yang disahkan oleh Paus sehingga memungkinkan untuk menerima indulgensi penuh: misalnya katedral Santiago de Compostela atau basilika Santa Maria di Collemaggio di L’Aquila, Basilika Santa Maria Assunta di Atri dan katedral Notre-Dame de Québe. Di India, Pintu Suci di Katedral Hati Kudus, di New Delhi, dibuka pertama kali pada tanggal 12 Desember 2015 bertepatan dengan dimulainya Yubileum Kerahiman.
Juga pada kesempatan Yubileum Luar biasa bertema-kan Kerahiman tahun 2015 sampai 2016, Paus Fransiskus mengizinkan pembukaan Pintu Suci juga di katedral-katedral lain.
Pintu suci adalah gambaran Kristus, tempat transit menuju kebaikan (Yohanes 10, 9; 10, 1; Matius 16, 19). Pintu Yobel adalah Kristus sendiri yang memperkenalkan kita ke kota surgawi, yang mengampuni dosa dan mengampuni hukuman. Dalam Perjanjian Lama kitab Yehezkiel (46, 1-3) disebutkan bahwa pintu adalah tempat yang dilalui manusia untuk bertemu dengan Tuhan.
Ritual Yobel yang paling terkenal adalah pembukaan pintu. Ritus Pintu Suci secara simbolis mengungkapkan konsep bahwa, selama Yobel, umat beriman ditawari “jalan luar biasa” menuju keselamatan.
Pembukaan resmi Tahun Yobel terjadi dengan dibukanya Pintu Suci Basilika Santo Petrus. Pintu suci basilika lainnya dibuka pada hari-hari berikutnya. Di masa lalu, sebagian pintu suci itu yakni lapisan tembok semen dibongkar sebelum perayaan, meninggalkan diafragma yang dipatahkan Paus dengan palu; kemudian para pekerja menyelesaikan pembongkaran. Akan tetapi, pada kesempatan Yobel tahun 2000, Paus Yohanes Paulus II memperkenalkan ritus yang lebih sederhana dan lebih cepat (juga karena, ketika pada tahun Yobel tahun 1975 Paus Paulus VI memecahkan sisa diafragma tembok, ia terserempet oleh puing-puing berat yang jatuh ke tanah, tidak jauh dari dirinya).
Setelah peristiwa di atas, tembok semen tersebut kemudian dibongkar terlebih dahulu, hanya menyisakan pintu tertutup yang dibuka oleh Paus dengan mendorong pintu tersebut. Pintu suci tetap terbuka (selain penutupan normal pada malam hari) hingga akhir Tahun Suci (satu tahun penuh) kemudian ditutup kembali dengan lapisan tembok semen.
Pastor Markus Solo Kewuta, SVD dari di Vatikan