HIDUPKATOLIK.COM – 2Sam. 12:1-7a,10-17; Mzm. 51:12-13,14- 15,16-17; Mrk. 4:35-41.
BANGSA Yahudi bukan bangsa pen-jelajah lautan. Orang Yahudi menganggap laut dan perairan menakutkan karena di perairan itu ada roh-roh jahat yang menguasai. Kita ingat, para murid ketakutan melihat Yesus berjalan di atas air dan mengira Dia adalah hantu (Mrk. 6:49).
Saat di tengah danau terjadi badai, para murid ketakutan. Padahal, Yesus ada bersama mereka. Hanya saja, Yesus justru tidur nyenyak di buritan. Para murid protes dengan berkata, “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” Yesus pun bangun dan menghardik angin dan danau hingga semuanya menjadi teduh. Dengan tindakan ini, Yesus menegaskan bahwa Dia lebih berkuasa dari roh-roh jahat yang dianggap kuat berkuasa di danau.
Dalam bahasa Jawa, ada ungkapan Gusti ora sare. Tuhan tidak tidur. Sering kali kita merasa Tuhan tidak peduli pada permasalahan hidup kita. Jangan biarkan ketakutan menguasai hati kita. Berusahalah dan berdoalah pada Tuhan yang tidak pernah tidur. “Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu (Mzm 121:4-5).
Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta