web page hit counter
Minggu, 24 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Selamat Jalan, “Sang Maestro Musik Liturgi” Pastor Karl-Edmund Prier SJ

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Pastor Karl-Edmund  Prier SJ, akrab dipanggil Romo Prier, adalah seorang imam Jesuit yang telah mengabdikan diri bagi musik Gereja, bahkan menyatakan bahwa dirinya hidup untuk musik, semalam (21/1/24) kurang lebih pukul 00.40 wib wafat. Romo Prier meninggal dunia di RS Panti Rapih Yogyakarta.

Romo Karl-Edmund Prier (Foto: HIDUP/Karina/Chrisyantika)

Karl-Edmund  Prier SJ lahir tgl 18 September 1937 di Weinheim/Jerman. Dia menjalani kehidupannya di Jerman hingga tahun 1960-an saat menjalani studi Filsafat di Fakultas Teologi Wedabhakti Yogyakarta.

Karyanya di bidang musik sudah dimulai sejak mengajar musik di Stella Matutina Feldkirch/Austria. Kecintaannya pada budaya lokal, telah membuatnya menggauli musik tradisional dengan penuh totalitas. Belajar bahasa Jawa pun dilakukannya supaya dapat merasakan jiwa dan estetika budaya yang begitu kuat melingkupi kesehariannya.

Baca Juga:  PESAN NATAL KWI DAN PGI: “MARILAH SEKARANG KITA PERGI KE BETLEHEM” (LUK 2:15)
Romo Prier (kelima  dari kiri) saat menerima gelar Doktor Honoris Causa dari ISI Yogyakarta. (HIDUP/Veronika Naning)

Romo Prier ditahbiskan sebagai imam Jesuit tahun 1969. Hingga saat ini telah menghasilkan begitu banyak aransemen usik lagu liturgi yang disarikannya dari budaya lokal se-Indonesia. Hingga saat ini sudah dihasilkan sekitar 1800 lagu yang dihasilkan dari 57 lokakarya musik tradisional yang dilakukannya.

Pastor Dr (HC) Karl-Edmund  Prier, SJ

Dengan mengabdikan sebagian besar hidupnya sebagai Direktur PML Yogyakarta dan Dosen di ISI Yogyakarta, ia telah menulis 12 buku yang diwariskan bagi Gereja dan Masyarakat.

Romo Prier sungguh layak dihormati sebagai seorang maestro musik. Hal ini pun diapresiasi oleh ISI Yogyakarta yang pada Mei 2023 telah menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa bidang musik kepadanya.

Jenazah alm Romo Prier (Ist.)

Untuk mendoakan keselamatan arwah almarhum maka pada Hari Minggu 21 Januari 2024: 18.00 adna digelar Misa tirakatan di kapel Puskat. Pada hari Senin 22 Januari 2024: 10.00 Misa Requiem di kapel Puskat, setelahnya jenazah diberangkatkan ke Girisonta untuk langsung pemakaman.

Baca Juga:  Renungan Harian 23 November 2024 “Lepas Bebas”

Selamat Jalan, Romo Prier…

Veronika Naning (Konributor, Yogyakarta)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles