HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan II: 1 Sam. 17:32-33,37,40-51; Mzm.144:1,2,9-10;Mrk. 3:1-6
HAL yang menarik dari Injil hari ini adalah ketika Yesus masuk ke Sinagoga pada hari Sabat, Ia langsung mengarahkan perhatian-Nya kepada lelaki yang bermasalah dengan tangannya. Sedang beberapa orang Yahudi sibuk mengamati Yesus untuk melihat apa yang Dia lakukan terhadap orang itu, agar menjebak-Nya. Penafsiran legalistik mereka terhadap hukum Sabat sangat meremehkan kepentingan manusia. Yesus mengetahui kelicikan dan kebusukan hati mereka, maka Ia tidak tanggungtanggung menyembuhkan orang itu di depan umum. Yesus tidak menjamah orang itu, namun dengan kuasa kata-kataNya orang itu sembuh. Seperti Daud yang mengalahkan bangsa Filistin tidak dengan senjata melainkan dengan kuasa nama Tuhan (bdk. 1 Sam.17:40-51).
Bagi para pemimpin agama Yahudi, episode ini merupakan titik kritis, mereka menolak Yesus yang melanggar aturan Sabat. Mereka segera bersekongkol dengan kelompok rezim Herodes untuk meniadakan Yesus. Dalam kisah ini, sesuai tujuan penginjil Markus, ia ingin mewartakan kepada kaum Yahudi bahwa Yesus adalah Anak Allah (bdk. Mrk.1:1) dan Dialah Tuan atas hari Sabat; Ia datang untuk merangkul dan menyelamatkan mereka yang mengalami nasib terpuruk dengan tinggal dan solider dengan mereka.
Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Universitas St. Tomas Aquinas Angelicum Roma