HIDUPKATOLIK.COM – Paus Fransiskus berdoa untuk Nikaragua setelah beberapa pastor Katolik dan seorang Uskup ditahan dalam beberapa hari terakhir.
“Saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi di Nikaragua, di mana para uskup dan imam telah dirampas kebebasannya.”
Paus Fransiskus menyampaikan keprihatinannya terhadap negara Amerika Latin, Senin (1/1/2024), ketika ia mendoakan Angelus pada Hari Raya Maria, Bunda Allah.
Berbicara setelah doa Maria, Paus mengungkapkan “kedekatannya dalam doa kepada mereka, keluarga mereka, dan seluruh Gereja di negara ini.”
Paus juga mengajak seluruh umat Tuhan untuk ikut serta dalam “doa yang khusyuk” bagi Nikaragua.
“Saya berharap kita selalu mencari jalan dialog untuk mengatasi kesulitan,” tambah Paus.
“Mari kita berdoa untuk Nikaragua hari ini,” tutupnya.
Situasi di negara ini
Pihak berwenang di Nikaragua telah menangkap sedikitnya 14 imam, 1 Uskup, dan 2 seminaris selama seminggu terakhir.
Uskup Isidoro del Carmen Mora Ortega, dari Keuskupan Siuna, ditangkap pada tanggal 20 Desember setelah dia berdoa di depan umum untuk Uskup Rolando José Álvarez Lagos, Uskup Matagalpa.
Uskup Álvarez dijatuhi hukuman 26 tahun penjara awal tahun ini atas tuduhan konspirasi, menyebarkan berita palsu, menghalangi keadilan, dan menghina pihak berwenang.
Doa Kardinal Uskup Agung Managua
Pada hari Sabtu (30/12/2023), Kardinal Leopoldo José Brenes Solórzano, Uskup Agung Managua, merayakan Misa di Katedralnya dan mengungkapkan kedekatannya “kepada keluarga dan komunitas yang, saat ini, merasakan kekurangan imam mereka.”
Kardinal Brenes mengajak umat beriman untuk tetap bersatu dalam doa.
“Persatuan Gereja,” katanya, “adalah kekuatan kita… Bersama Maria, ibu kita, di kaki Salib, semoga Tuhan menghibur kita dan menunjukkan belas kasihan-Nya.”
Devin Watkins (Vatican News)/Frans de Sales