web page hit counter
Minggu, 22 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Natal 2023 di Keuskupan Banjarmasin: Kelahiran Yesus: Allah yang Setia Kawan dan Solider dengan Umat Manusia

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – Saat memasuki kawasan area Paroki Keluarga Kudus Katedral Banjarmasin, umat dapat menyaksikan gabungan satuan pengamanan dari TNI, kepolisian, pramuka, panitia, dan unsur terkait lainnya yang berjaga-jaga dalam posisi siap siaga.

Sebagian petugas tampak mengatur lalu lintas di Jalan Lambung Mangkurat dan sekitarnya, lokasi Gereja Katedral berada. Tenda-tenda didirikan sebagai tempat rehat para petugas keamanan.

Di depan bangunan utama gereja didirikan tenda-tenda untuk umat. Sekitar 50 kursi disediakan bagi umat yang akan mengikuti Misa. Sedangkan di bawah kanopi yang terletak persis di sebelah kanan bangunan utama disediakan sekitar 800 kursi.

Bangunan utama gereja dan aula Sasana Sehati mampu menampung umat hingga 500 orang. Dan semua kursi penuh oleh umat pada seluruh rangkaian Misa Natal yang digelar di paroki yang dijuluki “Gereja Batu” oleh masyarakat Banjar ini.

Misa perayaan Natal di Paroki Keluarga Kudus Katedral Banjarmasin pada Minggu, 24 Desember 2023 dilangsungkan dua kali. Misa pertama digelar pada pukul 17.00 Wita, sedangkan Misa berikutnya digelar pada pukul 20.00 Wita dan dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Banjarmasin, Mgr. Victorius Dwiardy, OFMCap, didampingi oleh Pastor Paroki Katedral Romo Pastor Ignas Tari, MSF dan Pastor F.X. Adisusanto, SJ.

Suasana Perayaan Natal di Paroki Katedral Banjarmasin (Foto;HIDUP/ Dionisius Agus Puguh)

Lagu “O Tuhan, Datanglah” menjadi lagu pembuka pada Misa malam Natal. Setelah seluruh lampu dipadamkan, tak kurang dari 1500-an lilin dinyalakan menandai pembacaan maklumat Natal. Beberapa saat kemudian lantunan lagu “Malam Kudus” berkumandang megah mengiringi perarakan Kanak-kanak Yesus menuju goa Natal yang terdapat di dalam gedung gereja. Mgr. Victorius kemudian memberkati gua Natal, tempat di mana Kanak-kanak Yesus ditakhtakan.

“Kita pantas berbahagia dan bersukacita, karena perayaan Natal pada malam hari ini bukanlah perayaan yang biasa-biasa saja. Perayaan pada malam hari ini Istimewa karena kelahiran Yesus bukanlah mitos, jauh dari dongeng-dongeng. Seperti apa yang dikatakan Rasul Paulus kepada Titus dalam bacaan kedua malam ini,” ucap Uskup tersenyum sumringah.

Menurutnya, apa yang dikatakan Rasul Paulus sudah menyimpulkan satu yang yang sangat penting, esensial, dan utama, dari seluruh Perayaan Natal yang sudah kita persiapkan sekaligus kita rayakan hari ini dengan penuh rasa syukur. “Karena begitu dasyatnya misteri yang terkandung dalam peristiwa Natal, maka kita rayakan dengan penuh hikmat, baik, penuh iman dan harapan, dan syukur. Misa vigili yang kita rayakan malam hari ini hendak mengungkapkan keteguhan hati dan kedalaman iman kita, untuk menyambut Dia yang adalah Terang dan Juruselamat yang datang mengunjungi kita. Yesus Kristus adalah Sang Terang Sejati yang tidak pernah padam dan tak pernah pudar..”

Baca Juga:  Sinergi Gereja dan Negara: Menghidupkan Iman, Humanisme, dan Kepedulian Ekologis

Uskup berujar bahwa segala kegelapan dalam hidup kita – yang membuat berat dan menciptakan kesedihan, adalah kegelapan dosa yang kita lakukan dengan segala turunannya: kebencian, egoisme, kesombongan, permusuhan, peperangan, “Selain itu ada juga kegelapan maut dan tak seorang pun dapat mengalahkannya kecuali Yesus. Dia pun mampu mendamaikan umat manusia yang berdosa dengan Allah Yang Kudus. Maka sikap yang pantas kita lakukan adalah bersyukur dan berterima kasih karena Allah mau dekat dengan kita.”

Perayaan Natal pagi, Senin, 25 Desember 2023, di Paroki Katedral Banjarmasin kembali dipimpin oleh Mgr. Victorius didampingi Pastor F.X. Adisusanto, SJ. Misa dimulai tepat pada pukul 08.00 Wita.

Dalam homilinya, Uskup mengatakan bahwa melalui peristiwa Natal, Yesus menyatakan setia kawan dan solidaritasnya kepada umat manusia.

“Yesus yang dari Surga itu menyatakan setia kawan dan solidaritasnya yang tinggi kepada kita. Yesus yang dari Surga itu menyatakan bahwa Dia murah hati. Dia yang dari Surga itu mau meninggalkan zona nyaman-Nya untuk tinggal bersama manusia. Dia mengajarkan kita untuk keluar dari diri kita agar tidak terus-menerus mengutamakan kepentingan kita; melainkan mau memikirkan kepentingan, hidup, perjuangan, kesulitan, dan harapan orang lain. Kalau itu semua terjadi, maka ada damai di hati kita,”ujarnya.

Lebih lanjut Mgr. Victorius menyebutkan, setiap dari kita pun dapat menjadi pembawa damai bagi sesama, pembawa cinta kasih sekaligus bumi yang baru, hidup yang baru dan dipenuhi oleh kemuliaan dan cinta kasih Tuhan. Dan semuanya itu dapat kita rasakan dampaknya dalam keluarga, komunitas, gereja, dan masyarakat kita.

Mgr. Victorius menegaskan melalui pesan Natal ini kita hendaknya meneladani Bunda Maria yang menerima Firman itu dan mengikuti-Nya. “Bunda Maria juga melahirkan Sabda itu dan tidak hanya mengandung-Nya. Dia melahirkan wajah Yesus yang konkrit. Demikian juga Firman yang telah kita terima, harus kita lahirkan melalui aksi, perbuatan, dan kasih; sebagaimana diajarkan oleh Yesus melalui pesan Natal yang kita rayakan.”

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Uskup Victorius menyebutkan bahwa pesan Natal yang disampaikan oleh Yesus ini akan menjadi bermakna apabila kita menanggapinya dengan melakukan amal perbuatan kasih dalam keseluruhan hidup kita. “Cinta Tuhan akan menjadi lebih efektif dan kuat, menjadi bersinar, terasa, dan menghidupkan.”

Dalam sesi sambutan menjelang akhir Misa, Wilhelmus Evan Aprilyando selaku ketua panitia perayaan Natal Paroki Katedral mengungkapkan rasa bahagianya atas kehadiran dan antusiasme umat yang datang berbondong-bondong mengikuti Misa Malam Natal sesi pertama dan kedua, juga pada Perayaan Natal pagi.

“Siang malam kami menyiapkan segala sesuatunya, tetapi semua terbayarkan dengan antusiasme umat. Kami berterima kasih banyak atas semuanya. Kami hanya bisa mengucapkan selamat Natal 2023 dan menyongsong tahun baru 2024,” bebernya singkat.

Secara khusus Uskup menyampaikan rasa salutnya kepada anak-anak dan bayi yang dihantar oleh orang tua masing-masing untuk mempersembahkan bingkisan kepada Kanak-kanak Yesus.

“Saya memang salut melihat mereka, dengan segala kepolosannya datang membawa persembahan mereka, mengungkapkan kedekatan mereka kepada bayi Yesus. Dan itu sungguh merupakan sesuatu yang baik yang diajarkan orang tua kepada mereka, juga oleh pastor paroki dan para suster yang mendampingi anak-anak dalam sekolah minggu.”

Mgr. Victorius menutup sambutannya dengan harapan dan doa supaya rahmat perayaan Natal kali ini senantiasa menyertai sampai kepada akhir, secara tak berkesudahan. “Untuk melanjutkan perjuangan kita, untuk menata hidup kita yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah, pengabdian dan kesaksian hidup yang yang makin bersinar gemilang.”

Kedamaian Natal

Pada malam Natal, 24 Desember 2023, Kapolda Kalsel Irjen Pol. Winarto, Wakapolda Kalsel Brigjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kalsel melakukan peninjauan langsung ke lapangan pada Perayaan Natal ke sejumlah gereja di Kota Banjarmasin.

Baca Juga:  Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM: Membawa Salam Damai

Sebelum Perayaan Natal digelar, mulai siang hingga sore harinya Polda Kalsel dan jajarannya telah melaksanakan sterilisasi terhadap 285 gereja yang ada di wilayah hukum Polda Kalsel, hingga ke tingkat kabupaten/kota. Semua itu dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan ibadah Natal umat Nasrani di Banua tercinta.

Di wilayah pastoral Keuskupan Banjarmasin di bagian utara, Perayaan Natal di antaranya dipusatkan di Paroki Ave Maria Tanjung. Misa malam Natal maupun Natal pagi juga digelar di beberapa stasi, diantaranya di Warukin, Upau, Kasiau, Barabai, dan Rungun.

Sementara itu di wilayah paling timur Keuskupan Banjarmasin, Perayaan Natal dipusatkan di Paroki Santo Yusup Kotabaru, juga diadakan di beberapa stasi, yaitu Tarjun dan Gunung Aru.

Pastor Yohanes Tjuandi yang berkesempatan merayakan Natal di Stasi St. Mikael Guntung Tarap, Paroki Santa Maria Ratu Pecinta Damai, Mandam, Kotabaru menyampaikan kesannya. “Jalanan menuju ke lokasi ngeri-ngeri sedap, terutama di saat musim penghujan tiba,” ujarnya kepada HIDUP Katolik melalui pesan WhatsApp.

Sebagai gambaran, saat musim penghujan, ruas jalanan ke Stasi Guntung Tarap saat ini sebagian akan tergenang air dengan kondisi jalanan tanah yang licin dan berlumpur. “Saya kemarin hanya kebagian ruas jalanan yang lembab dan becek, dengan beberapa kubangan air.”

Meski begitu dirinya tetap merasa bersyukur dapat merayakan Natal bersama umat setempat. “Perayaan Natal berjalan dengan baik. Saya senang melayani di Stasi Guntung Tarap ini, walau medan menuju ke sana sulit, tetapi umat setempat merasa bahagia kedatangan romonya.”

Natal Sekami dan Misdinar Paroki Maria Bunda Karmel Sebamban Raya (Foto: Dokumentasi Paroki Maria Bunda Karmel)

Ibadat Natal yang diikuti oleh anak-anak Misdinar dan Sekami digelar di Paroki Maria Bunda Karmel Sebamban Raya pada Selasa, 26 Desember 2023. Acara perdana yang diselenggarakan di salah satu paroki yang berdiri pada 2020 lalu ini diikuti sekitar 120 peserta.

Acara ibadat dipimpin oleh Pastor Frumentius Ebu, OCarm dan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita. “Kesannya bangga bisa mengadakan acara ini untuk pertama kali, dengan berbagai keterbatasan dan kemampuan sebagai paroki baru,” pungkas Villa Nova Susanti.

Dionisius Agus Puguh Santosa (Kontributor, Banjarmasin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles