HIDUPKATOLIK.COM – Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC memimpin penjubahan 29 frater yang akan memasuki Tahun Orientasi Rohani (TOR) St. Yohanes Paulus II Merauke di Paroki St. Mikhael Kudamati, Merauke, Jumat, 8 Desember 2023. Hadir pula Rektor TOR Pastor Costan Ohoira, staf seminari, dan sejumlah imam Kevikepan Merauke, Keuskupan Agung Merauke (KAMe), Papua Selatan.
Dalam kesempatan ini Uskup Mandagi mengajak para frater untuk belajar rendah hati dari Bunda Maria. “Hari ini anda menerima jubah yang dikenakan oleh Gereja kepada anda, yang disaksikan oleh Uskup, para imam, biarawan-biarawati dan serta keluarga dan umat yang hadir. Semoga Tuhan memberikan semangat baru agar anda semakin menyerupai Kristus putera Allah manusia,” ujar Uskup Mandagi.
“Busana rohani menggambarkan bahwa para frater siap menyerahkan diri kepada Tuhan seperti Bunda Maria. Kita berdoa supaya anda memiliki iman yang kuat dalam menjalankan panggilan hidup seperti di teladankan oleh bunda Maria. Jangan menyangka bahwa anda berjasa sehingga anda menerima busana rohani, karena anda hebat, karena penampilan anda yang luar biasa, tetapi karena anda memperoleh kasih karunia Allah maka anda menerima busana rohani,” kata Uskup lebih jauh.
Harapan Uskup Mandagi MSC untuk memiliki calon-calon imam yang akan melayani umat di KAMe sepuluh tahun ke depan semakin terbuka lebar.
Sejak awal menginjakkan kaki di KAMe, Uskup Mandagi bertekad untuk menjadikan pendidikan sebagai hal yang penting dan utama dalam membangun KAMe. Dalam waktu 3 tahun calon imam bertumbuh dan berkembang di KAMe.
“Sekarang dari Maluku membantu, tetapi di masa mendatang pasti lebih banyak lagi orang Papua. Ke depan ketika bertambah imam baru, berapa paroki yang bisa kita bangun dan juga nanti sekolah sekolah dibantu para pastor,” kata Uskup Mandagi lagi.
Uskup berharap agar para frater kelak harus menjadi pastor yang baik untuk memajukan Propinsi Papua Selatan dan KAMe.
Sedangkan Pastor Costan Ohoira mengatakan bahwa di tahun ketiga ini 29 orang melamar dan diterima 29 orang. Ini merupakan sebuah kemajuan yang luar biasa. “Setiap tahun ada perkembangan positif dalam menerima frater tahun rohani,” ujarnya.
Helen Yovita Tael (Kontributor, Merauke)