HIDUPKATOLIK.COM – Hari biasa Pekan II Adven, Yes.35:1-10; Mzm. 85:9ab-10, 11-12, 13-14; Luk. 5:17-26
DIDORONG oleh iman yang kuat dan teguh, si lumpuh dan orang yang menggotongnya tidak habis akal untuk bertemu langsung dengan Yesus untuk mendapatkan kesembuhan. Ketika pintu tertutup karena banyak orang berdesakan, mereka membongkar atap rumah dan menurunkan orang lumpuh itu tepat di hadapan Yesus. Nyatalah tekad kuat dan kreativitas untuk bertemu dengan Yesus. Berusaha menemukan jalan untuk menghantar si lumpuh kepada Yesus.
Kegigihan dan kenekatan itu tidak sia-sia. Mereka mendapat tanggapan luar biasa dari Yesus. “Hai saudara, dosamu sudah diampuni” (Luk.5:20). Selanjutnya Yesus berkata: “Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumamu!” (Luk. 5:24). Orang lumpuh mendapat dua kemurahatian Tuhan sekaligus, yaitu dosanya diampuni dan kelumpuhannya disembuhkan. Mengalami “double” kesembuhan yaitu jiwa dan raga.
Selain iman orang lumpuh itu, juga iman sesama yang membawanya kepada Yesus turut menentukan kesembuhan. Keselamatan sesama tidak lepas dari penghayatan iman yang dihayati dalam semangat kebersamaan. Beriman dan disertai dengan tekad kuat harus menyatu agar menjadi jalan keselamatan.
Pastor Octavianus Situngkir, OFMCap Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)