HIDUPKATOLIK.COM – Yes. 25:6-10a; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Mat. 15:29-37
INJIL hari ini adalah kisah pergandaan roti kedua dalam Injil Matius. Sebelumnya, Yesus menggadakan lima roti dan dua ikan (Mat.14:13-21). Kini Ia melipatgandakan tujuh roti dan beberapa ikan. Bahkan sisa roti mencapai tujuh bakul. Dalam Kitab Suci, angka tujuh sering kali melambangkan kesempurnaan. Tuhan menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, dan setelah selesai, Tuhan beristirahat pada hari ketujuh (Kej.1: 2:1-2).
Sebelum kisah mukjizat pergandaan ini, dalam Mat.15:29-31, Yesus menyembuhkan orang lumpuh, timpang, buta, bisu, dan aneka orang sakit dan difabel. Tanggapan orang banyak ialah “memuliakan Allah”. Dua perikop ini hendak menyampaikan pada kita bahwa Yesus membawa kelimpahan dan kesembuhan paripurna. Mengapa kita masih berpaling dari Yesus yang membawa keselamatan penuh? Dialah Allah yang selalu “tergerak oleh belas-kasihan” kepada kita yang berdosa ini. Tak layak kita balas kebaikan Tuhan dengan dosa-dosa kita.
Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta