web page hit counter
Jumat, 15 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Ketua Lembaga Biblika Indonesia, Romo Albertus Purnomo, OFM: Berjaga-jagalah dalam Hidup

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – Minggu, 3 Desember 2023 Minggu Adven I. Yes.63:16b-17; 64:1, 3b-8; Mzm.80:2ac, 3b, 15-16, 18-19; 1Kor.1:3-9; Mrk.13:33-37

“SELAMA Masa Adven kita tidak hanya hidup untuk menantikan Natal; kita juga dipanggil untuk menghidupkan kembali penantian akan kedatangan Kristus yang mulia ketika Dia datang kembali di akhir zaman, dengan mempersiapkan diri kita sendiri, dengan pilihan-pilihan yang konsisten dan berani, untuk perjumpaan terakhir dengan-Nya.” Perkataan Paus Fransiskus pada 2 Desember 2018 ini dalam doa Angelus, mengingatkan kembali makna Adven. Adven berasal dari bahasa Latin yaitu adventus yang berarti kedatangan. Adven sejatinya merupakan sebuah penantian akan kedatangan Kristus. Bukan sekadar empat minggu mempersiapkan diri untuk perayaan tahunan Natal, Adven sesungguhnya adalah masa hidup kita sendiri yang bergerak menuju perjumpaan dengan Tuhan yang mendatangi kita.

Injil Markus mencatat ajaran Yesus tentang kedatangan Tuhan dalam sebuah perumpamaan (Mrk. 12: 33-37). Kedatangan Tuhan diibaratkan seperti kedatangan tuan pemilik tanah yang pulang dari perjalanan bisnisnya keluar kota. Tuan ini berharap, para hambanya setia dalam bekerja selama ia pergi. Sementara itu, para hamba yang setia dan penuh bakti akan sangat menantikan kedatangan kembali tuannya sambil terus menjaga rumah dan harta bendanya dengan baik. Mereka tetap berjaga-jaga agar mereka tidak mengecewakan tuannya. Namun, bagi sebagian hamba yang ceroboh dan malas, kedatangan kembali tuannya merupakan sebuah bencana. Sebab, mereka akan dihukum atas sikap dan tindakannya yang tidak baik.

Baca Juga:  KWI dan Garuda Indonesia Jalin Kerja Sama "Community Privilege"

Dalam perumpamaan itu, Yesus menekankan pentingnya sikap “berjaga-jaga”, khususnya saat menantikan peristiwa yang penting dalam hidup. Dalam tradisi Kristiani, salah satu peristiwa yang penting itu adalah kedatangan Tuhan di akhir zaman. Memang, tidak ada yang tahu persis kapan peristiwa itu terjadi? Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Bapa sendiri. Namun, kedatangan-Nya pasti tidak bisa ditebak dan terjadi secara tiba-tiba.

Masa Adven juga mengingatkan bahwa kita sedang hidup di zaman akhir. Dalam ajaran gereja, zaman akhir sudah dimulai dengan kelahiran Kristus di Bethlehem dan akan berpuncak pada kedatangan Kristus yang kedua kali pada Hari Penghakiman di masa depan. Yesus memperingatkan para pendengar-Nya untuk tidak lengah ketika hari itu tiba. Hari itu pasti akan datang pada waktu yang tepat sesuai kehendak Allah! Apa yang perlu dilakukan sekarang bukanlah berspekulasi kapan Tuhan itu datang, tetapi bagaimana mengisi hari-hari hidup kita untuk mempersiapkan hari Tuhan itu.

Baca Juga:  Setelah Sinode III Keuskupan, Uskup Sibolga, Mgr. Fransiskus Sinaga: Iman Perlu Berakar, Bertumbuh dalam Persekutuan dan Berbuah dalam Kesaksian

Selama hidup, Allah telah mempercayakan karunia dan rahmat-Nya kepada kita masing-masing. Dia mengharapkan kita untuk menggunakan semua itu untuk kemuliaan-Nya dan untuk menolong sesama. Dia tidak ingin kita menggunakan waktu yang kita miliki di bumi ini hanya untuk bermalas-malasan atau menjalani hidup tanpa memberikan manfaat kepada orang lain.

Mengisi hidup dengan mempelajari dan merenungkan ajaran Yesus dalam Kitab Suci dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi salah satu cara berjaga-jaga untuk menyambut kedatangan-Nya. Berjaga-jaga yang dikehendaki Yesus bukanlah menjalani hidup secara pasif yaitu hanya “menunggu dan melihat apa yang terjadi”. Tuhan mendorong kita untuk berdoa dan berjaga-jaga secara aktif agar “kerajaan-Nya datang” dan “kehendak-Nya terjadi di bumi dan di surga”. Selain itu, Yesus juga menghendaki, bukan hanya berjaga-jaga untuk kedatangan-Nya, tetapi menyiapkan hati dan pikiran untuk melanjutkan karya yang telah Dia mulai dahulu yaitu, yaitu mengasihi, menghormati, dan melayani keluarga, sesama, dan komunitas kita.

Baca Juga:  Jaringan Caritas Indonesia Terus Bergerak Membantu 9000 Pengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Jadi, masa Adven tidak hanya terbatas pada minggu-minggu sebelum hari raya Natal. Masa Adven adalah seluruh hidup kita yang perlu kita isi dengan pikiran, kehendak, sikap dan tindakan yang sungguh-sungguh membuat kita siap untuk menyambut Tuhan pada hari-Nya. Ingatlah bahwa Yesus adalah tuan yang pergi dan akan kembali lagi. Kita, para pengikutinya seharusnya menjadi hamba-hamba-Nya yang setia dan ‘berjaga-jaga.’ Jika pada akhirnya ingin diterima oleh Kristus, berjaga-jagalah dalam hidup.

Masa Adven juga mengingatkan bahwa kita sedang hidup di zaman akhir.

 

Romo Albertus Purnomo, OFM Ketua Lembaga Biblika Indonesia

Majalah HIDUP, Edisi No.49, Tahun Ke-77, Minggu, 3 Desember 2023

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles