Otoritas Vatikan pada Rabu (19/11/2023) mengatakan kesehatan Paus Fransiskus stabil karena Bapa Suci terus menerima pengobatan untuk peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi flu.
“Kondisi Bapa Suci stabil; dia tidak demam, tetapi peradangan paru-paru yang terkait dengan gangguan pernapasan masih terjadi,” kata Vatikan dalam sebuah pernyataan pada Rabu sore.
“Dia melanjutkan terapi antibiotik,” tambah pernyataan itu.
Paus Fransiskus telah berjuang selama beberapa hari dengan gejala yang terus-menerus menyusul apa yang disebut Vatikan sebagai infeksi flu ringan yang berkembang minggu lalu.
Vatikan mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka telah membatalkan rencana perjalanan Paus ke Dubai minggu ini karena Paus terus berjuang melawan peradangan paru-paru. Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan perjalanan ke Dubai untuk menyampaikan pidato di konferensi iklim COP28.
Vatikan mengatakan, Senin (27/11), bahwa kondisi Bapa Suci “jelas membaik,” dan Paus dalam kondisi “baik dan stabil” dan tanpa demam.
Paus pekan lalu mengunjungi Rumah Sakit Gemelli Isola di Roma setelah diagnosis flu yang dideritanya. Selama kunjungan itu, Paus Fransiskus menjalani CT scan untuk menyingkirkan risiko “komplikasi paru-paru,” kata Takhta Suci saat itu.
Paus Fransiskus, yang bulan depan akan berusia 87 tahun, telah mengalami sejumlah kemunduran medis dalam beberapa tahun terakhir. Dia telah dirawat di rumah sakit lebih dari satu kali, terakhir pada bulan Juni untuk operasi perut.
Sebagian paru-paru kanan Paus diangkat melalui operasi pada tahun 1957 di Argentina sebelum ia memulai masa novisiatnya bersama para Yesuit. Awal tahun ini, Paus dirawat karena bronkitis selama beberapa hari, sambil menyindir pembebasannya pada tanggal 1 April: “Saya masih hidup, Anda tahu.”
Meskipun ia terus berjuang melawan gejala-gejala flu, Paus tetap menjalankan jadwal rutin di Vatikan minggu ini, menjadi tuan rumah bagi tim sepakbola pada hari Rabu dan hadir di hadapan audiensi pada hari Rabu (namun sambutannya yang telah disiapkan dibacakan oleh seorang Pejabat Vatikan), sementara Bapa Suci juga bertemu dengan korban pelecehan di Perancis pada hari Selasa. **
Daniel Payne (Catholic News Agency)/Frans de Sales