HIDUPKATOLIK.COM – 1Mak. 2:15-29; Mzm. 50:1b-2.5-6.14- 15; Luk. 19:41-44
SECARA khusus penginjil Lukas mengisahkan Yesus yang menangis ketika melihat Kota Suci Yerusalem. Ada hal yang bertolak belakang dengan kisah sebelumnya, sementara orang-orang bergembira ketika Yesus memasuki Kota Yerusalem, Yesus menangisi Yerusalem. Bait Allah yang megah diperindah oleh Herodes Agung tidak membawa kedamaian seperti seharusnya, “betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu”. Kota damai Yerusalem tidak melihat Raja Damai (Yes. 9:5) yang datang. Para pemimpin Yahudi di Yerusalem menolak keselamatan yang dibawa oleh Yesus sebagai Mesias, bahkan berusaha untuk membinasakan-Nya.
Firman Tuhan mengenai kehadiran Raja Damai telah disampaikan melalui para nabi, jauh sebelum kedatangan Yesus ke dunia, namun mereka yang dianggap mengetahuinya, gagal melihat dan mengenali kebenaran Allah. Sekitar empat puluh tahun kemudian penguasa Romawi me- nyerang dan menghancurkan Yeru- salem, Bait Allah dihancurkan seperti yang dinubuatkan oleh Yesus (Luk. 19:43-44). Namun Allah tidak berhenti menawarkan keselamatan sampai saat ini, baik kepada orang-orang Yahudi, maupun bukan Yahudi.
Sr. M. Eusebia, P.Karm Dosen STIKAS St. Yohanes Salib Bandol, Kalimantan Barat