HIDUPKATOLIK.COM – Uskup Agung Li Shan dari Beijing menerima undangan Kardinal Chow dan mengunjungi Hong Kong dalam apa yang digambarkan sebagai pengalaman persaudaraan dan persekutuan.
Uskup Agung Joseph Li Shan dari Beijing melakukan kunjungan persaudaraan dan konstruktif ke Keuskupan Hong Kong dari tanggal 13 hingga 15 November. Prelatus tersebut, didampingi oleh delegasi, diundang oleh Kardinal Stephen Chow Sau-yan, Uskup Hong Kong, yang telah melakukan kunjungan serupa ke Beijing pada bulan April.
Li Shan: selalu bersyukur kepada Tuhan
Media keuskupan melaporkan bahwa Uskup Agung Li Shan menyampaikan rasa terima kasihnya yang tulus kepada kardinal serta semua saudara dan saudarinya di Hong Kong yang memungkinkan pertukaran ini.
“Kami telah belajar banyak” dari perkembangan Gereja di Hong Kong, kata uskup agung, seraya berjanji untuk menjadikan pengalaman ini bermanfaat bagi pertumbuhan komunitas Katolik di Beijing.
Uskup Agung Li Shan juga mendorong semua orang untuk tetap “setia dan penuh rasa syukur kepada Tuhan, selalu memuji Tuhan,” terlepas dari kesulitan yang mungkin dihadapi.
Chow: Hong Kong, Gereja sebagai jembatan
Kardinal Chow mengungkapkan harapannya agar suatu hari seluruh umat Katolik Tiongkok dapat berkumpul untuk berdoa.
Berbicara mengenai partisipasinya dalam Sinode Para Uskup baru-baru ini, beliau menekankan bahwa tokoh utama persatuan adalah Roh Kudus dan menegaskan kembali bahwa peran Keuskupan Hong Kong adalah menjadi ‘Gereja jembatan’.
Gereja ini harus selalu berjalan bersama saudara-saudarinya, mencari titik temu di antara umat sambil selalu memandang positif perbedaan-perbedaan dan ketegangan-ketegangan yang diakibatkannya.
Tahapan kunjungan
Kunjungan tersebut dimulai pada Senin, 13 November dengan perayaan Vesper bersama di kapel kuria keuskupan. Kemudian, di kantor Kardinal, terjadi pertukaran hadiah. Uskup Agung Beijing memberikan kepada Kardinal gambar kaca patri dari misionaris Jesuit Matteo Ricci, sementara Kardinal memberikan kepada Uskup Agung Li Shan gambar Santo Petrus dan Paulus, yang dilukis pada panel kayu putih.
Selasa, 14 November, delegasi Beijing mengunjungi Katedral Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda serta Kapel Para Martir Tiongkok untuk memperingati semua misionaris yang membawa Injil ke Tiongkok. Sore harinya, Uskup Agung Li mengunjungi Seminari Roh Kudus dan Pusat Studi Roh Kudus.
Rabu (15/11) sebuah Misa berlangsung di Katedral Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda. Menurut Kantor Berita Fides, Uskup Agung Li Shan mengungkapkan emosinya saat melakukan konselebrasi bersama Kardinal John Tong, Uskup Emeritus Hong Kong, dan Kardinal Chow.
Kunjungan tersebut diakhiri dengan konferensi teologi dengan tema “Gereja Sinodal dan Gereja di Tiongkok: persekutuan, partisipasi, misi.”
Vatican News/Frans de Sales
