HIDUPKATOLIK.COM – Pesan itu disampaikan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia (Nuntius Apostolik), Mgr. Piero Pioppo dalam sambutannya pada Misa peringatan 10 tahun pontifikat Paus Fransiskus di Katedral Jakarta, Selasa sore, 14/11/2023.
Ia mengatakan, melalui dirinya, Paus Fransiskus hadir dan menggembalakan umat Katolik di Indonesia. Menurutnya, sepuluh tahun masa pontifikatnya, Paus Fransiskus mengajak seluruh umat sebagai saudara dan anak-anaknya. Paus terus mengupayakan kesejahteraan dan perdamaian bagi semua orang.
Paus Fransiskus, kelahiran Argentina, terpilih sebagai Paus pada tahun 2013. Ia menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.
Sementara dalam khotbahnya, Mgr. Pioppo menyinggung relasi Indonesia dan Vatikan sejak Indonesia merdeka. Tercatat dalam sejarah, Negara Vatikan adalah salah satu negara Eropa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan Soekarno-Hatta pada tanggal 17 Agustus 1946.
“Selama 10 tahun ini, seluruh dunia telah disentuh oleh afeksi, berkat penghiburan Allah malalui Paus Fransiskus,” ujar Nuntius sambil menambahkan, bahwa Gereja terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman.
Misa ini juga merupakan perayaan Penutupan Sidang Tahunan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang telah bersidang sejak tanggal 7 November 2023 di gedung baru KWI di Jakarta. Para Uskup hadir berkonselebrasi. Hadir sejumlah duta besar (korps diplomatik) negara-negara sahabat yang diundang oleh Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.
Doa umat pada Misa dibawakan dalam pelbagai bahasa oleh perwakilan negara sabahat dan Indonesia sendiri, Spanyol (Ignacio Lacunza dari Kedutaan Argentina), Amelia Krisianto dan Sr. Irene OP (Indonesia), Inggris (Lindhopho Cademartori (Kedutaan Brasil), dan Perancis (Arnaud Ngue)
Sesuai Misa, umat yang memadati Katedral, berebut untuk bersalaman dengan Nuntius yang dengan sabar melayani umat di selasar kanan Katedral Jakarta. Hujan turun membuat suasana agak riuh.
100 Tahun KWI
Sebelum berkat penutup, Ketua KWI, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC melauncing Pembukaan Perayaan 100 Tahun KWI. Pembukaan ditandai dengan penempelan potongan kertas betuliskan 100 tahun KWI oleh perwakilan uskup di papan yang sudah disediakan.
Menurut Mgr. Antonius, perayaan seratus tahun ini akan diisi dengan doa, refleksi, hari studi di tingkat KWI dan keuskupan-keuskupan, dan akan melibatkan umat beragama lain.
Pada kesempatan ini, Kepala Paroki Katedral, Romo Hani R. Hartoko menyerahkan bantuan dari tabungan anak-anak Paroki Katedral dan umat Paroki ini kepada Uskup Agats, Mgr. Aloysius Murwito. (fhs)