HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa XXXI; Rm 12:5-16; Mzm 131:1,2,3; Luk 14:15-24
SEORANG tamu berkata, “berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah” (14:15). Tamu ini tak mengerti apa yang dia ucapkan, ia belum sepenuhnya menyadari bahwa Kerajaan Allah sedang hadir di hadapannya dalam diri Yesus. Yesus mengajukan sebuah perumpamaan tentang perjamuan besar yang mengundang banyak orang dimana Allah sendiri adalah tuan rumah atau sang pemilik perjamuan.
Allah mengutus Yesus hamba-Nya menemui para undangan khusus yakni bangsa Yahudi, agar bersiap menghadiri perjamuan istimewa tersebut. Umat pilihan-Nya ternyata tidak siap dengan aneka dalih, antara lain karena terikat perkara harta, ladang, ternak dan urusan perkawinan. Tuan rumah kecewa namun tak menyerah, Ia meminta hamba-Nya membawa masuk orang-orang miskin, cacat, buta dan lumpuh. “Rumahku harus penuh”, kata-Nya.
Ruang perjamuan amat besar, Allah yang tidak pilih kasih berkenan menjamu siapa saja termasuk di luar bangsa Yahudi. Kerajaan-Nya adalah Kerajaan universal, disana akan duduk orang-orang dari Timur dan Barat, dari Utara dan Selatan (13:29). Yesus mengingatkan para pemuka Yahudi yang menjamu-Nya tentang perjamuan akan keselamatan kekal yang mereka abaikan. Siapapun yang menolaknya, ia mengucilkan dirinya sendiri.
Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta