HIDUPKATOLIK.COM – Uskup Keuskupan Agung Medan, Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap duduk di deretan kursi paling belakang ruang Ballroom, tempat lomba paduan suara dewasa campuran, Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu 29 Oktober 2023.
Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap duduk lama di sana bersama sejumlah imam. Dia mendengar dengan takzim setiap kelompok paduan suara yang tampil menyanyikan lagu wajib dan pilihan. Bahkan, dua kali Mgr Kornelius merekam dengan ponselnya penampilan paduan suara Jawa Barat dan Sumatera Utara.
Kebetulan, tim terakhir yang tampil pada sesi lomba paduan suara dewasa campuran Minggu 29 Oktober 2023 adalah Sumatera Utara. Mgr Kornelius berdiri dan maju agak jauh dari kursinya, berbaur bersama penonton lainnya merekam penampilan tim paduan suara Sumatera Utara.
Seusai penampilan tim Sumatera Utara ini, sesi perlombaan pada Minggu 29 Oktober 2023 ditutup dengan doa dan berkat oleh Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap. Setelah itu, Mgr Kornelius berfoto bersama dengan tim Sumatera Utara yang tampil apik pada penampilan hari pertama mereka. Juga berfoto bersama tim juri dan para inspektur perlombaan.
Saat diwawancara, Mgr Kornelius mengaku, dirinya bertahan duduk dan mendengar paduan suara ini karena dia sendiri sangat suka bernyanyi. “Saya mau dengar mereka bernyanyi karena saya suka bernyanyi. Rupanya dari antara mereka banyak yang bisa bernyanyi memuji Tuhan dari hati,” ujarnya.
Menurut Mgr Kornelius, sepanjang pengamatannya, banyak tim yang tampil bagus pada lomba paduan suara dewasa campuran ini. Namun, kata dia, nanti yang menilai siapa yang terbaik adalah tim juri.
Pada bagian lain, Mgr Kornelius berharap lomba paduan suara seperti ini membangkitkan dan menghidupkan kelompok-kelompok koor di gereja-gereja Katolik di seluruh Indonesia. Dia berharap, lomba paduan suara ini dapat semakin memotivasi umat untuk lebih bergiat dan aktif bernyanyi memuji Tuhan.
“Saya ingin agar anggota-anggota koor ini tetap berlatih dan bernyanyi di gereja. Jangan sesudah ini bubar. Tetapi tetap menganimasi dan menyanyikan lagu-lagu rohani,” ujarnya.
Tentang penyelenggaraan lomba, Menurut Mgr Kornelius menilai, penyelenggaraan lomba paduan suara dewasa campuran berlangsung sukses. Dia tidak tahun lomba cabang-cabang lain. “Kalau yang di ruangan ini saya kira sukses. Ada yang mempersiapkannya dengan baik, ada yang biasa. Tetapi semua luar biasa,” pungkasnya.