HIDUPKATOLIK.COM – Rm. 3: 21:30; Mzm. 130:1-2,3-4b,4c-6; Lk 11:47-54
YESUS mengecam kaum Farisi dan Ahli Taurat secara keras: “Celakalah kamu, hai Ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi” (Luk. 11:52). Mereka hidup dengan kemunafikan dan kepalsuan. Mereka yang diberi mandat untuk menuntun sesamanya tetapi tidak dijalankan dengan baik. Justru mereka membuat rupa-rupa argumen yang menyesatkan.
Yesus meminta pendengar-Nya untuk mewaspadai cara hidup para Ahli Taurat dan Farisi. Menjauhi mental yang dimiliki oleh mereka-mereka itu yang kaya akan teori tentang hidup tetapi mereka sendiri tidak mempraktikkannya. Perilaku yang mereka tunjukkan hanya untuk mengelabui mata orang lain dan menjadi topeng untuk menutupi kejahatan mereka.
Kritikan Yesus itu hendak mengajak para pendengar-Nya agar hidup apa adanya, tampil seadanya dan menunjukkan hidup yang sebenarnya. Orang beriman dipanggil menjadi saki kebenaran dan tidak mengenal yang namanya berkompromi dengan melakukan dosa. Kecaman Yesus yang disampaikan itu bukan karena kebencian tetapi Yesus tidak menyukai cara-cara mereka itu.
Pastor Octavianus Situngkir, OFMCap Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)