HIDUPKATOLIK.COM – 2Tim. 4:10-17a; Mmz. 145:10-11, 12-13ab; 17-18; Luk. 10:1-9
HARI ini, Gereja kudus merayakan pesta St. Lukas, pengarang Injil. Lukas bukanlah salah seorang dari bilangan 12 rasul tetapi sahabat seperjalanan Paulus lalu menulis Injil ketiga dan Kisah Para Rasul. Lukas menuliskan kesaksiannya secara menarik bahwa Yesus itu adalah kehadiran Allah yang solider dengan semua umat manusia terlebih mereka yang dipandang hina.
Perikop Injil yang direnungkan pada hari istimewa ini adalah pengutusan tujuh puluh murid (Luk. 10:1-9). Para murid diutus melakukan pelayanannya untuk mengajar, menyembuhkan, memberi ke-saksian, dan untuk menyatakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Para murid dinasihatkan agar sungguh mengandalkan penyelenggaraan ilahi, bersikap ramah, siap menerima situasi dan memberi salam damai kepada siapa saja yang dijumpai.
St. Lukas sebagai penginjil telah melakukan tugasnya mewartakan Sabda Tuhan dan menuliskan yang diwartakannya. Kini umat beriman pun setiap hari bahkan setiap saat dapat membolak-balik lembaran Kitab Suci dan membaca terlebih-lebih merenungkan Sabda Tuhan menjadi santapan rohani. Dengan ini kiranya umat semakin mendasarkan hidupnya atas Sabda Tuhan agar setiap pribadi itu melakoni hidupnya seturut kehendak Tuhan sehingga menjadi saksi yang hadir di dunia nyata.
Pastor Octavianus Situngkir, OFMCap Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)