HIDUPKATOLIK.COM – Yl. 1:13-15;2:1-2; Mzm. 9:2-3,6,16,8-9; Luk. 11:15-26.
YESUS dituduh bekerja dengan kuasa penghulu Setan. Yesus mengatakan bahwa Dia datang bukan sekadar untuk membersihkan hati kita dari pengaruh roh jahat, namun juga membawa kebaikan Tuhan ke dalam hati kita.
“Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.” Artinya, kita seumur hidup pasti terus berjuang melawan godaan iblis yang selalu ingin menguasai (lagi) diri kita dengan dosa.
Ada risiko bahwa kita sudah merasa baik-baik saja ketika kita tidak melakukan dosa berat. Akan tetapi, kita dipanggil untuk mengisi hati kita dengan kehadiran Tuhan Yesus sendiri. Setiap hari, kita perlu mengisi perhatian kita dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan yang kudus. Jangan biarkan roh jahat menguasai hidup kita, walau sejenak.
Nabi Yoel mengajak kita juga untuk tak lupa berpuasa, “Adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya … dan berteriaklah kepada TUHAN.” Saat menghadapi roh jahat yang kuat, Yesus bersabda, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa” (Mat. 17:21). Ternyata, doa dan puasa menjadi kunci untuk hidup rohani mendalam, bebas dari belenggu setan.
Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta