web page hit counter
Rabu, 25 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Peletakan Batu Pertama dan Peresmian Universitas Santo Borromeus

3/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC memimpin peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Universitas Santo Borromeus (USTB) pada hari ini, 25 September 2023 di Bandung, Jawa Barat.

Dalam keterangan yang disampaikan oleh Theodora Pradita selaku Humas Universitas Santo Borromeus, Antonius ditampingi oleh Ketua Perkumpulan Perhimpunan Santo Borromeus (PPSB) sekaligus Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Kesehatan Santo Borromeus (YPKB), dr. Cynthia Limandibrata, pengurus YPKB, direksi Unit Operasional PPSB, jajaran rektorat USTB dan perwakilan sivitas akademika USTB.

Ketua Pembangunan sekaligus Wakil Rektor III USTB Ns. FX Widiantoro menyampaikan filosofi dan tujuan pembangunan.

Memasuki acara peresmian USTB tepat pada pukul 10.00 WIB, disampaikan laporan perubahan bentuk institusi oleh Rektor USTB, Ns. Elizabeth Ari Setyarini. Ia mengungkapkan pembangunan gedung baru difokuskan pada ruang kuliah, laboratorium dan Green Spirit Campus yang nantinya akan terbuka untuk umum.

Baca Juga:  CERITA NATAL TAHUN INI (Oleh: A.M. Lilik Agung)
Rektor USTB, Ns. Elizabeth Ari Setyarini

Acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Perubahan Bentuk Institusi oleh Sekretaris Pengurus YPKB, Ns. C.M. Retno Sunartyasih.

Kemudian dilakukan prosesi penggantian bendera dari bendera STIKes Santo Borromeus menjadi bendera Universitas Santo Borromeus sebagai penanda berubahnya institusi secara resmi. Penandatanganan prasasti dilakukan tepat pada pukul 11.00 WIB oleh Uskup KBandung, Ketua Pembina YPKB dan Ketua Pengurus YPKB disaksikan oleh Rektor USTB.

Ketua Pengurus YPKB, Wimpy Santosa berkomitmen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia USTB baik di tingkat regional hingga nasional. Harapannya semua program studi yang sudah ada di USTB dapat memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat.

Ketua PPSB sekaligus Ketua Pembina YPKB,  dr. Cynthia Limandibrata, dalam sambutannya mengapresiasi civitas akademika yang bisa melahirkan Universitas Santo Borromeus.

Menurutnya, keputusan menjadi Universitas adalah perubahan yang digerakkan dengan hati untuk membangun Indonesia lebih humanis. Berkomitmen menghasilkan insan cinta kasih dengan pembekalan pendidikan bermutu dalam keberagaman.

Baca Juga:  Kisah Natal yang Hangat : Kesederhanaan Natal Menginspirasi Mereka untuk Melihat Kasih Kanak-kanak Yesus dalam Diri Sesama

Bagi Borromeus Group, dengan memiliki Universitas diharapkan dapat bersinergi dan saling mengisi untuk mengisi potensi yang ada di dalam Borromeus Group.

Lestari, mewakili Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV dalam kesempatan yang sama mengungkapkan  harapannya agar USTB dapat menghasilkan lulusan terbaik dan dapat terus mengimplementasikan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Semoga USTB dapat memajukan dunia pendidikan sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat dan Bangsa Indonesia. Setelah sambutan – sambutan, acara ditutup dengan persembahan tarian dari mahasiswa yang disambut tepukan meriah oleh para hadirin.

Peletakan Batu Pertama oleh Sr. Maria Eli, CB

Peletakan Batu Pertama dan Peresmian USTB ini menjadi penutup rangkaian perayaan Dies Natalis ke-70. Sebelumnya pada 25 Agustus 2023 lalu, mengawali rangkaian Dies Natalis ke – 70 Universitas Santo Borromeus (USTB) menggelar Seminar Kesehatan Nasional Multidisiplin dengan tema Supportive Therapy for Medical Treatment: Complementary Therapy as an Innovation in The Health Field for The Era of Industry 4.0.

Seminar Kesehatan Nasional ini menjadi seminar pertama USTB, yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu yang ada di USTB yaitu Keperawatan, Gizi, Farmasi, Kewirausahaan dan Bisnis Digital.

Baca Juga:  Benarkah Misa Natal Saja Belum Cukup?

Sedangkan puncak kegiatan Dies Natalis ke-70 Universitas Santo Borromeus tepat dilaksanakan pada Jumat, 15 September 2023 lalu dengan mengusung tema menggunakan bahasa sansekerta yaitu Nawasena Harsa : Masa Depan Cerah Dengan Penuh Harapan dan Kebahagiaan. Dengan suatu makna yang tersirat didalamnya yaitu di usia yang ke-70 tahun, USTB dapat memiliki harapan untuk menghasilkan generasi emas Indonesia dengan dinamika yang membahagiakan. (fhs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles