HIDUPKATOLIK.COM – Menyambut Bulan Kita Suci Nasional dan Syukur 100 Tahun Prefektur Bengkulu digelar seminar di Paroki Santo Yoseph Palembang, Minggu 17/9/2023. Prefektur Bengkulu merupakan cikal bakal Keuskupan Palembang (kemudian menjadi Keuskupan Agung Palembang).
Tema seminar adalah Bertumbuh bersama semakin beriman di Bulan Kitab Suci Nasional dan berbuah bersama, semakin sehati sejiwa sebagai umat Allah. Selain seminar, diadakan pula aneka lomba BKSN untuk anak-anak. Romo Agustinus Riyanto, SCJ dan Herman Sunu Endrayanto sebagai narasumber dalam seminar.
Romo Silvester Joko Susanto mengatakan, diawali dari daerah Pasemah Tanjungsakti 100 tahun Gereja Katolik di Sumatera Selatan patut bersyukur karena Gereja sudah bisa mengakar, walaupun akarnya juga belum begitu kuat karena misi di Sumsel ini belum mengena.
“Dalam visi Gereja Kesukupan Agung Palembang bahwa kita sebagai saudara mejadi terang dan garam untuk sementara dan menjadi sarana keselamatan bagi yang lain. Harapannya rasa syukur itu menjadi semakin bertumbuh tinggal berbuah dan buah-buah itu bisa menumbuhkan panggilan untuk menuju masa depan,” ujarnya.
Romo Riyanto mengajak umat untuk menyadari kehadirannya hingga saat ini bagi Gereja sambil menatap ke depan, apa yang bisa dilakukan agar semakin beriman, bertumbuh, sehati sejiwa sehingga menjadi garam, terang bagi dunia dan sesama.
“Bukan hanya refleksi saja namun supaya ada semangat agar ke depannya terwujud nyata generasi muda Keuskupan Agung Palembang. Ada yang menjadi pastor, biarawan-biarawati dan sungguh bertumbuh dan menghasilkan buah iman yang berlimpah,” tambahnya.
Sedangkan Herman Yosep Sunu Endrayanto — penulis buku riwayat Keuskupan Agung Palembang, Melintasi Gelombang Gereja Katolik di Sumsel 1942-1952 — menjelaskan bahwa sejarah Keuskupan Agung Palembang sejak pertama kali berdirinya, melihat napak tilas, usaha dan pengorbanan para pendahulu adalah untuk menghadirkan Gereja di Palembang dan sekitarnya.
Laporan Andreas Daris Awaslityo (Palembang)