HIDUPKATOLIK.COM – Pw St. Kornelius dan St. Siprianus; 1 Tim 1:15-17; Mzm 113:1-2,3-4,5a,6-7; Luk 6:43-49
MENDIRIKAN rumah di atas batu sering ditafsirkan keliru sebagai sikap pengikut Yesus, dan mendirikan rumah di atas pasir dihubung-hubungkan dengan orang yang tidak mengikuti Yesus. Di sini Yesus tidak sedang membedakan antara pengikut dan bukan pengikut-Nya. Ia berbicara tentang orang yang sama-sama percaya, mengikuti dan mendengarkan Dia. Perbedaanya adalah, melaksanakan dan tidak melaksanakan apa yang mereka dengar.
Hujan, banjir, dan angin mudah dikonotasikan sebagai kesulitan, penyakit, kematian, dan pencobaan lainnya. Dalam kitab suci, gejala-gejala alam yang mengamuk biasa dikaitkan dengan penghakiman terakhir dimana semua orang akan menghadapinya. Tanah tanpa dasar atau pasir adalah fondasi orang percaya yang sudah menerima dan mengerti ajaran-ajaran Yesus tetapi menolak untuk melakukannya.
Pohon yang baik dan batu yang kuat adalah dasar dari mereka yang bertindak konkret, patuh dan sederhana tanpa banyak bicara. Mereka menyinari dunia dengan teladan unggul perbuatan nyata, rela menanggung salib dan kuat menghadapi penganiayaan. Teladan iman hari ini adalah Paus Kornelius dan Uskup Siprianus yang hidup pada abad 3, sebuah abad penuh penderitaan bagi pengikut Kristus. Mereka adalah model pelaku Sabda Tuhan dan tanda nyata persatuan Gereja.
Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta