HIDUPKATOLIK.COM – Kaum Muda Eropa dari Komunitas Sant’Egidio yang berbasis di Italia bertemu di Padua dan Venesia akhir pekan ini untuk menegaskan kembali aspirasi mereka terhadap perdamaian ketika perang di Ukraina dan konflik-konflik lain di dunia terus berkecamuk.
Sekitar 1.000 kaum muda, pelajar sekolah menengah dan mahasiswa, dari 13 negara Eropa berkumpul pada tanggal 25-27 Agustus di kota Padua dan Venesia di Italia utara untuk pertemuan internasional gerakan “Pemuda untuk Perdamaian” dari Komunitas Sant’Egidio, asosiasi awam Katolik sedunia yang berbasis di Italia berkomitmen untuk mempromosikan dialog, perdamaian dan solidaritas di dunia.
Bertajuk “Persahabatan Global untuk Masa Depan Perdamaian”, pertemuan ini akan menegaskan kembali aspirasi dan komitmen mereka untuk mendorong dunia yang lebih damai seiring dengan berlanjutnya perang dahsyat yang dilakukan oleh Rusia melawan Ukraina, bersama dengan konflik-konflik lain di seluruh dunia.
Sekitar 70 anak perempuan dan laki-laki Ukraina dari Kyiv, Lviv, Ivano-Frankivsk mengikuti acara tersebut untuk berbagi harapan mereka akan perdamaian dengan rekan-rekan mereka dari negara-negara Eropa lainnya, dan mendiskusikan berbagai topik, termasuk ekologi, migrasi, kemiskinan, untuk menumbuhkan budaya solidaritas dan integrasi.
Doa untuk perdamaian bersama Kardinal Matteo Zuppi
Program acara tersebut mencakup doa untuk perdamaian yang dipimpin pada Jumat malam oleh Kardinal Matteo Zuppi, presiden Konferensi Waligereja Italia (CEI) dan utusan khusus Paus Fransiskus untuk perdamaian di Ukraina. Uskup Agung Bologna mengunjungi Kyiv dan Moskow pada bulan Juni, dan Washington pada bulan Juli untuk membuka jalan bagi perdamaian yang adil di Ukraina dan diperkirakan akan melanjutkan misinya dengan melakukan perjalanan ke Beijing, Tiongkok, untuk membahas lebih lanjut kemungkinan solusi damai terhadap konflik tersebut, karena kedua belah pihak tampaknya tidak mau melakukan negosiasi kompromi.
Sabtu (26/8) pagi para peserta akan mengikuti pertemuan dengan Marco Impagliazzo, presiden Komunitas Sant’Egidio, bertajuk “Segalanya bisa berubah”.
Pertemuan tersebut akan berakhir pada Minggu (27/8) sore, di Venesia, dengan flash mob untuk perdamaian di Lapangan Santo Markus. **
Vatican News/Frans de Sales