HIDUPKATOLIK.COM – Im 23:1.4-11.15-16.27.34b-37; Mzm 81:3-4.5-6ab.10-11ab; Mat 13:54-58
HARI-hari raya dan perayaan khusus menjadi bagian penting dalam kehidupan rohani bangsa Israel. Setiap perayaan ini (Paskah, Pentakosta, dan Pondok Daun) ditetapkan oleh Tuhan dan mengingatkan hubungan khusus bangsa Israel dengan Allah. Hari Raya Paskah dirayakan dengan sukacita, mengingat Allah telah membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Pesta berlangsung selama delapan hari dan mereka makan roti tak beragi. Sebaliknya, roti beragi melambangkan kesombongan Firaun yang tidak mau meluputkan umat Israel dan melambangkan kecenderungan jahat yang membawa orang jauh dari Allah.
Lima puluh hari kemudian mereka merayakan Hari Pentakosta, mengingat pemberian Sepuluh Perintah Allah di Gunung Sinai serta perjanjian Allah dengan umat-Nya. Perayaan mereka berkaitan pula dengan musim panen, di mana hasil pertama yang terbaik dari penuaian dipersembahkan kepada Tuhan melalui seorang imam. Selanjutnya, Hari Raya Pendamaian, menjadi hari pertobatan seluruh umat Israel. Imam mempersembahkan silih atas dosa- dosanya dan atas dosa-dosa bangsa Israel. Sesudah itu, hari raya Pondok Daun mengingat pengembaraan mereka di padang gurun, saat syukur dan bahagia atas berkat tanah yang mereka terima.
Bagi kita, perayaan-perayaan ini telah diterangi dan menjadi penuh dalam Ekaristi.
Sr. M. Eusebia, P.Karm Dosen STIKAS St. Yohanes Salib Bandol, Kalimantan Barat