HIDUPKATOLIK.COM – Kel 34:29-35; Mzm 99:5.6.7.9; Mat13:44-46
KESEPULUH perintah Allah ditulis kembali oleh Musa dan disampaikan kepada umat Israel. Segala ketentuan tersebut merupakan pernyataan kehendak Allah. Di atas gunung itu pula Musa melihat kemuliaan Allah dan wajahnya bercahaya karena telah berbicara dengan Tuhan (Kel. 34:29). Musa pun menyelubungi mukanya agar tidak nampak oleh orang Israel dan agar tidak membuat mereka takut. Sinar itu merupakan kemuliaan dan kekudusan Tuhan yang menyertainya. Gambaran sinar yang terpancar dari wajah Musa, seringkali dilukiskan berupa tanduk. Dari gambar-gambar dan patung Musa yang berasal dari abad pertengahan seringkali kita temukan figur Musa dengan tanduk di kepalanya.
Sebagai orang kristen kita menerima hukum yang diukir di dalam hati kita oleh Roh Kudus. Roh Kebenaran itu mengajar dan mengingatkan kita akan segala sesuatu yang pernah dikatakan dan dilakukan oleh Kristus. Oleh karena itu kita semua “mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung” (2Kor. 3:18). Seperti Musa kita diajak untuk selalu berjumpa dengan Tuhan, apapun situasi hidup kita dan apapun status hidup panggilan kita: di tempat kerja, di rumah, di sekolah, saat mengendarai mobil, atau saat belajar. Kita perlu mengingat kembali bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Sr. M. Eusebia, P.Karm Dosen STIKAS St. Yohanes Salib Bandol, Kalimantan Barat