HIDUPKATOLIK.COM – Duka yang mendalam dirasakan keluarga besar Kongregasi Hati Kudus Yesus (Congregatio Missionariorum Sacratissimi Cordis Iesu/ MSC). Pada Kamis, 27 Juli 2023, Pukul 01.13 WIB, Pastor Agustinus Soplanit, MSC meninggal dunia akibat serangan jantung di Rumah Sakit Siloam, Denpasar, Bali.
Kematian mantan Ketua Yayasan Siwa Lima Langgur, Keuskupan Amboina ini tidak saja mendatangkan duka bagi Kongregasi MSC, tetapi seluruh umat Keuskupan Amboina dan umat Keuskupan Agung Merauke.
“Pastor Agus Soplanit adalah imam yang berwawasan luas, supel dalam pergaulan dan dicintai umat. Ia rendah hati dan berusaha tampil maksimal dalam pelayanan,” ujar Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC.
Menurut Uskup Agung Merauke ini, pastor Agus Soplanit baru saja dipindahkan ke Merauke setelah cukup lama menjadi Ketua Yayasan Siwa Lima Langgur sekaligus Kepala Sekolah SMK Siwa Lima Langgur.
Menariknya, Pastor Agus baru saja pulang ke Kota Ambon untuk merayakan Misa 25 tahun imamat pada 25 Juli 2023. “Mari kita doakan Pastor Agus agar mengalami kebahagiaan surgawi,” harap Mgr. Mandagi.
Pastor Janes Wemay, MSC konfrater yang kini bertugas di Merauke mengatakan, Pastor Soplanit seorang kaka yang sangat peduli kepada adik-adik konfrater lainnya. “Ia selalu menghargai setiap perjuangan dan usaha dari para pastor. Tidak pernah menutup mata kepada konfrater yang sulit dalam panggilan. Ia selalu tampil menasehati, memberi dukungan, termasuk mendoakan setiap konfrater,” kata Pastor Janes.
“Sebagai adik, saya merasa sangat kehilangan. Pastor Agus Soplanit adalah kaka yang baik dekat dengan keluarga dan sangat perhatian kepada saya. Ia beberapa kali menegur saya bila sebagai adik dan imam muda mulai keluar dari rambu-rambu panggilan,” sebutnya lagi.
Selain pembawaannya tenang, Pastor Agus dikenal seorang yang suka bernyanyi dan mencipta lagu. Ia sering tampil sebagai juri di beberapa even nasional untuk perlombaan paduan suara.
Sebelum meninggal, Pastor Agus akun facebook-nya, Agustinus Soplanit, Selasa (25/7) menulis status di laman facebook saat merayakan Misa Syukur 25 Tahun Imamat di Gereja Santo Fransiskus Xaverius Kuta, Bali. Cuitan tersebut seperti menjadi sinyal akhir ziarah hidup menghadap Tuhan, sang Pencipta.
“Sahabat. Buka dengan Ambon dan tutup dengan Papua. Meterai tabhisan itu diurapi oleh Yang Mulia Mgr Canisius Mandagi, MSC dan terawat dalam pergumulan jatuh bangun sampai bertahan setia di tahun ke-25 di Papua bersama Mgr C Mandagi MSC. Terima kasih atas doa dan nasihat, dukungan dan teguran. Tuhan memberkati kita semua. Misa Syukur 25 Tahun Imamatku,” kata Pastor Agus.
Dalam laman facebook-nya, Selasa (25/7) Pastor Agus juga menulis renungan mengutip Injil Mat 20:28, bertepatan dengan Pesta Santu Yakobus Rasul 25 Juli dan HUT ke-25 Imamatnya.
“Sebagaimana kata kata Yesus dalam Injil hari ini, ‘Sama seperti Anak manusia: Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.’ Semoga demikian adanya bagiku,” kata Pastor Agus.
Pada peringatan HUT ke-25 Imamat suci, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Uskup Keuskupan Agun Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi, MSC, Pastor Propinsial MSC Indonesia, konfrater MSC, dan para pastor di Keuskupan Amboina dan Keuskupan Agung Merauke.
Ucapan yang sama juga disampaikan Pastor Agus kepada biarawan-biarwati, Samatipa Ecclesia Chorale, Evav Madrigal Singer, Yayasan dan Persekolahan Siwa Lima Langgur, teristimewa umat terkasih di Merauke, Ambon, Langgur, Darit, Jakarta, Karang Anyer, dan Manado atas doa dan dukungannya. “Tuhan memberkati kita semua,” katanya.
Jenazah Pastor Agus disemayamkan selama satu malam di Rumah Duka Keuskupan Denpasar, Pada Kamis, 27 Juli 2023 Wita, Misa arwah dipimpin Pastor Anton, SX. Jumat, 28 Juli 2023 Pkl. 13.00 akan diadakan Misa oleh Mgr. Mandagi di Rumah Duka Carolus. Pada hari yang sama pada Pukul. 20.00 WIB, Misa akan dipimpin oleh Superior Daerah MSC dan pada Sabtu, 29 Juli 2023, Pkl. 08.00 WIB, Misa pelepasan jenazah dipimpin Pastor Provinsial MSC, Pastor Samuel Maranressy, MSC lalu kemudian akan disemayamkan di Sandiego Hills, Kerawang.
Yusti H. Wuarmanuk