HIDUPKATOLIK.COM – Kel. 19: 1-2,9-11,16-20b; MT Dan. 3:52,53,54,56; Mat. 13:10-17.
YESUS memakai perumpamaan saat berhadapan dengan orang banyak yang mendengarkan Dia. Pertama, metode pengajaran (ay 10). Perumpamaan dilihat sebagai sebuah metode pengajaran yang cocok untuk menjelaskan pelbagai konsep tentang kerajaan Allah. Para pendengar dibantu untuk memahami gagasan ilahi dengan menggunakan kata, kalimat dan ilustrasi yang diambil dari kehidupan sehari- hari.
Kedua, karunia pengetahuan (ay 11). Yesus menggaris bawahi karunia pengetahuan yang dianugerahkan kepada murid-murid-Nya. Keistimewaan para rasul tidak hanya terkait dengan kemampuan untuk mengetahui kebenaran Allah melebihi orang kebanyakan. Kedudukan para rasul menjadi istimewa karena hidup mereka justru berdampingan langsung dengan sumber kebenaran sejati yaitu Kristus sendiri.
Ketiga, hati yang memahami (ay15). Hati adalah pusat afektif dari eksistensi manusia sekaligus juga sumber pertimbangan dan pengambilan keputusan. Semakin terbuka hati manusia, semakin mudah baginya untuk membangun pemahaman tentang kebenaran ilahi.
Romo Marianus Oktavianus Wega Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana, Roma