HIDUPKATOLIK.COM – “Kedatipun tanpa dasar untuk berharap, berharaplah seperti pastor paroki Anda. Tanpa dasar untuk berharap, tetapi pada akhirnya gereja ini jadi. Berharaplah seperti para sesepuh dan berharaplah seperti orang-orang baik yang memperhatikan kita semua. Gereja St. Yosef ini, semogalah menjadi bimbingan iman kita untuk percaya seperti Yosef.”
Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono menyampaikan pernyataan di atas dalam homilinya pada Perayaan Ekaristi Pemberkatan Gereja Paroki St. Yosef Pekerja Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Rabu (19/7/2023.
Perayaan Ekaristi ini dihadiri Uskup Emeritus Palembang, Mgr. Aloysius Sudarso SCJ, Uskup Tanjung Karang, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo dan puluhan imam konselebran.
Mgr. Yohanes mengajak seluruh umat yang hadir untuk belajar dari pengalaman pergumulan Keluarga Kudus Nasaret, St. Yosef, Bunda Maria, dan Yesus yang tekun dan setia menghayati serta menghidupi panggilan perutusan.
Buah Tekad dan Nekat
Kepala Paroki St. Yosef Pekerja Tanjung Enim, Romo Paulus Kristanto dalam sambutannya menjelaskan bahwa tekad dan nekat merupakan dua kata yang mewakili dan seolah menjadi mahkota seluruh rangkaian proses pembangunan Gereja St. Yosef yang baru. Wacana dan kerinduan untuk memiliki gedung gereja yang baru telah lama terungkap dalam diri umat.
“Kerinduan-kerinduan itu akhirnya terjawablah sampai hari ini tahun 2023. Tetapi ada hal yang menjadi berkat, bahwa Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) gereja ini diterima pada tahun 2021, persis ketika Paus Fransiskus menetapkan tahun itu menjadi Tahun St. Yosef dan ia adalah pelindung paroki yang tercinta ini,” papar Romo Paulus.
Ia pun menambahkan bahwa setelah menerima IMB pada 14 September 2021 proses pembangunan pun dimulai dan ditandai dengan peletakan batu pertama pada 17 Oktober 2021.
“Kurang lebih dua tahun ini kami bekerja keras menyelesaikannya. Pada hari ini persis tahun 2023, pada bulan Mei yang lalu kami juga merayakan 70 tahun Gereja St. Yosef, kami umat Paroki St. Yosef memiliki gedung gereja yang baru. Terima kasih kepada seluruh umat, donatur dan siapa saja yang turut berjerih lelah mendukung panitia dalam proses pembangunan ini. Hari ini menjadi hari bahagia kami dan kita semua, karena gereja baru diberkati,” terang Romo Paulus
Gereja ini berdiri megah, menyajikan ornamen yang indah dan suasana yang teduh. Di area panti imam terdapat Salib, patung Bunda Maria dan St. Yosef yang terbuat dari kayu dan dipahat khusus oleh Romo Kalvin Anthony, imam diosesan Pangkalpinang yang berasal dari Kalimantan Barat. Rangkaian pemberkatan gereja ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Mgr. Yohanes dan Mgr. Aloysius, didampingi Mgr. Vinsensius.
Simbol Persatuan
Usai pemberkatan acara dilanjutkan dengan peresmian dan ramah-tamah bersama. Acara ini diisi dengan beragam tampilan, seperti Medley Lagu Nusantara oleh Colours Choir, Marawis oleh pemuda dan pemudi Nahdlatul Ulama (NU), dan Tarian dari Daerah Nias ini tampak hadir antara lain anggota Komisi VIII DPR RI, MY. Esti Wijayati; Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan, H.M. Giri Ramanda N. Kiemas; Kapolda Sumsel, Albertus Rachmad Wibowo; Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah; Ketua DPRD Muara Enim, Liono Basuki, unsur Forkopimda Kabupaten Muara Enim dan sejumlah tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah mengapresiasi panitia dan seluruh umat atas terwujudnya bangunan Gereja St. Yosef yang baru. Ia berharap agar kehadiran gereja baru yang telah diresmikan ini menjadi simbol pemersatu bagi seluruh umat Kristiani di Kabupaten Muara Enim.
Ia juga berpesan agar semua warga masyarakat tetap bisa menjaga suasana kondusif yang ada di Muara Enim. “Apapun agama, suku dan ras, kita hendaknya tetap saling bergandengan tangan menjaga kerukunan dan kebhinekatunggalikaan yang kita miliki”, ungkapnya.
Usai peresmian yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah, tampak Mgr. Yohanes bersama Mgr. Aloysius, Kapolda Sumsel, Albertus Rachmad Wibowo dan sejumlah tokoh lainnya menemani Ahmad Usmarwi berkeliling meninjau bangunan yang terdiri dari dua lantai, lantai 1 sebagai pastoran dan aula paroki sedangkan lantai 2 sebagai ruang Gereja St. Yosef Tanjung Enim.
Romo Titus Jatra Kelana (Palembang)