HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa XV; Kel.3:13-20; Mzm.105:1,5,8-9,24-25,26-27; Mat.11:28-30
YESUS memperkenalkan Allah lewat sebuah ajakan: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (11:28). Rakyat sederhana berbeban berat akibat kuk yang dipasang oleh para pemimpin yang adalah kaum bijak dan pandai. Kuk itu berwujud hukum Taurat dengan semua perintah serta aneka peraturan yang dibuat amat rinci dan ketat mencekik leher.
Kaum bijak dan pandai menawarkan keselamatan yang tidak membuahkan sukacita melainkan beban berat kehidupan. Yesus memiliki undangan istimewa yang melepaskan manusia dari jerat yang mematikan. Yesus menggantinya dengan kuk relasi personal yang menjadikan hukum sebagai saran perjumpaan dengan Allah, bukan alat untuk menindas orang lemah. Itulah kelegaan dan ketenangan jiwa yang ditawarkan Yesus.
Allah hanya dapat diwartakan dan diperkenalkan oleh pribadi yang mengenal-Nya secara personal. Pribadi itu adalah Yesus, Sang Putra Bapa. Dengan membuka diri dan menerima Yesus, misteri Allah dinyatakan kepada kita. Firman Allah terkandung dalam Yesus dan dapat dikenali dalam tindakan-tindakan-Nya. Yesus dianggap gagal dan kalah di mata para lawan-Nya tetapi Ia tidak pernah gagal melaksanakan kehendak dan rencana Allah.
Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta