HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa XV; Kel.3:1-6, 9-12; Mzm.103: 1-2, 3-4, 6-7; Mat.11:25-27
TARGET subyek Yesus dalam Injil hari ini bukan lagi kelompok rasul, murid maupun masyarakat luas pada kota-kota yang kemarin telah disebut. Ia menyasar golongan tertentu yaitu orang bijak dan orang pandai yang merupakan predikat ahli-ahli Taurat serta mereka yang memiliki wewenang dalam agama Yahudi. Karya-karya yang diemban oleh Yesus tidak berhasil menyentuh dan mempertobatkan golongan ini.
Yesus menyikapi kegagalan-Nya dengan memanjatkan doa syukur kepada Allah Bapa, karena semua disembunyikan-Nya bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi dinyatakan kepada orang kecil. Ini bukan petunjuk bahwa Yesus lebih menyukai orang kecil daripada kaum terpelajar, namun lebih merupakan penggenapan rencana Allah untuk menyelamatkan orang miskin dan kaum hina dina yang sering direndahkan oleh para pemuka agama Yahudi.
Kaum pandai dan bijak merasa diri berkuasa penuh. Kekuasaan yang tidak dipakai untuk melayani tetapi justru untuk menindas, membuat mereka tidak mampu membuka diri terhadap Yesus sebagai utusan Allah. Mereka goyah, merasa terancam oleh Yesus yang lebih berkuasa. Yesus memiliki sesuatu yang diperoleh bukan dari manusia melainkan dari Allah. Ketika menolak Yesus maka pintu perjumpaan dengan Allah pun tertutup bagi mereka.
Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta