HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa; Kej. 44:18-21,23b-29; 45:1-5; Mzm. 105:16-17,18-19,20-21; Mat. 10:7-15.
YESUS adalah kepenuhan pewahyuan kasih Allah kepada manusia. Namun, Yesus mengalami penolakan. Para pengikut Yesus akan mengalami penolakan serupa. Mereka harus mewartakan kabar baik bahwa kerajaan Allah sudah dekat, bahwa pemerintahan kasih Allah yang menghidupkan sudah hadir, tetapi mereka akan menghadapi orang-orang yang tidak mau menyambut mereka dan tidak mau mendengarkan apa yang mereka katakan.
Yesus menegaskan bahwa tanggapan negatif ini tidak akan menghentikan mereka untuk mewartakan kehadiran Allah yang penuh kasih melalui perkataan dan perbuatan. Bahkan saat Yesus mengalami penolakan terakhir di kayu salib, Dia terus mewartakan kabar baik yang sama tentang kasih Allah yang tanpa syarat bagi semua orang, juga bagi mereka yang menyalibkan-Nya.
Kita dipanggil untuk mengungkapkan kehadiran Allah yang penuh kasih dalam segala situasi. Seperti yang Yesus ingatkan dalam bacaan Injil hari ini, kita telah menerima dengan cuma-cuma. Allah dengan murah hati telah mengasihi kita di dalam Kristus meskipun kita adalah orang berdosa. Sebagai tanggapan, kita harus mau memberi dan berbagi dengan murah hati. Kita harus menyampaikan cinta yang telah kita terima tanpa meminta imbalan apa pun.
Romo Yohanes Leonardus Suharno, SX Formator Postulan Serikat Xaverian (SX) – MA Biblical Studies Catholic Theological Union, Chicago