HIDUPKATOLIK.COM – Pw. St. Benediktus, Kej. 32:22-32; Mzm.17:1,2-3,6-7,8b,15; Mat. 9:32-38.
BACAAN Injil menampilkan Yesus sebagai pribadi yang berkeliling dari satu tempat ke tempat lain, sebagai guru yang mengajar, sebagai pewarta Kerajaan Allah dan sebagai penyembuh segala penyakit dan kelemahan. Yesus berkeliling mencari orang-orang yang membutuhkan Dia. Dia tidak tinggal di rumah menunggu orang-orang datang kepada-Nya. Dia mengambil inisiatif menjumpai orang-orang. Sebagai guru, Yesus menunjukkan pentingnya kepastian ini bagi kehidupan bukan dengan membicarakannya, tetapi dengan menghayatinya.
Sebagai pewarta Kerajaan Allah, Yesus memberitakan kepastian hidup manusia; sehingga para penerima pewartaan-Nya bisa mengatakan, “Saya tahu siapa yang saya percayai.” Yesus adalah seorang penyembuh. Injil yang dibawa Yesus tidak berhenti pada kata-kata tetapi diterjemahkan ke dalam perbuatan. Dalam Injil, Yesus menghabiskan lebih banyak waktu untuk menyembuhkan orang sakit, memberi makan yang lapar, dan menghibur yang berduka daripada hanya berbicara tentang Tuhan. Dia mengubah kata-kata kebenaran Kristiani menjadi perbuatan cinta kasih Kristiani. Kita tidak benar-benar pengikut Kristus sampai iman kita menghasilkan tindakan Kristiani.
Romo Yohanes Leonardus Suharno, SX Formator Postulan Serikat Xaverian (SX) – MA Biblical Studies Catholic Theological Union, Chicago
