web page hit counter
Sabtu, 23 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Tuntas! Pra-Sinode Kelima Tingkat Paroki Se-Keuskupan Denpasar: Apa Harapan Umat Lima Tahun ke Depan

5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Pra-Sinode berakhir bersamaan dengan digelarnya Pra-Sinode Paroki: Santo Petrus Denpasar, Santo Yoseph Denpasar, Santa Maria Immaculata Mataram, dan Santa Theresia Tangeb, Kamis (29/6/2023). Pra-Sinode mengusung tema “Bangkit dan Bergerak Bersama Demi Terwujudnya Gereja Sinodal: Persekutuan – Partisipasi – Misi berlangsung di Ruang Pertemuan Rumah Khalwat Tegaljaya, Dalung. Paroki Santo Petrus Denpasar menggelar Pra-Sinode diikuti 50 peserta dari unsur Komunitas Basis Gereja (KBG), Pengurus Lingkungan, DPP dan Kelompok Kategorial.

Tim Keuskupan Denpasar sebagai pendamping terdiri dari dua orang, masing-masing Blasius Naya Manuk dan Christine Herman.

Pastor Paroki St Petrus Denpasar Romo Martanto memberikan Refleksi didampingi Ketua Tim Perumus Sinode V Paroki St. Petrus, F. X. Sunaryo.

Pastor Paroki Santo Petrus Denpasar, Romo Martanto dalam sambutan mengatakan, “Hari ini Gereja Katolik merayakan Hari Raya Santo Petrus dan Paulus. Santo Petrus adalah pelindung Gereja Katolik kita. Bersamaan dengan Hari Raya Santo Petrus sebagai pelindung Gereja, pertemuan Pra-Sinode hari ini menjadi momentum pesta iman bagi umat kita di Paroki Santo Petrus Denpasar,” ujarnya.

Baca Juga:  Keuskupan Sibolga Lima Tahun ke Depan

Ia mengatakan, “Melalui Focus Group Discussion (FGD) di masing-masing KBG kita bersama-sama telah mengevaluasi perjalanan hidup menggereja lima tahun lalu dan mengusulkan apa yang mesti kita kerjakan lima tahun ke depan untuk kepentingan dan kesejahteraan umat.”

“Setelah menyelesaikan FGD di KBG, kita akan melihat secara baru wajah lingkungan dan paroki kita. Gereja bukan dari luar tapi dari dalam. Sebagai pastor paroki saya mengajak semua umat menggunakan waktu berdiskusi berbagi pengalaman hidup menggereja di paroki Santo Petrus Denpasar untuk lima tahun ke depan,” kata Romo Martanto.

Sementara Ketua Umum Panitia Sinode V Keuskupan Denpasar, Romo Herman Yoseph Babey yang diwakili Sekretaris Umum Panitia Sinode V, Blasius Naya Manuk mengatakan, Sinode V Keuskupan Denpasar diawali dengan pembekalan fasilitator FGD untuk melakukan pendampingan FGD di KBG (Komunitas Basis Gerejani).

Baca Juga:  Buah-buah Sinode III Keuskupan Sibolga Harus Menjadi Milik Seluruh Umat
Mewakili Ketum Panitia Sinode V Keuskupan Denpasar Dan ketua SC, Blasius Naya Manuk memberikan Catatan Pengantar SC sebelum Diskusi Kelompok.

“Mengapa pertemuan FGD di KBG? Karena KBG itu akar rumput dari Gereja. Sinode artinya berjalan bersama. Kita berharap umat punya semangat yang sama untuk berjalan bersama. Dalam Pra-Sinode Paroki ini kesempatan kita melihat mana masalah-masalah yang dominan disuarakan oleh umat dari setiap tema Pastoral tahun 2018 – 2022 yang akan direkomendasikan ke Sinode tingkat Dekenat,” kata Blasius.

Menurutnya, lima masalah dominan yang dievaluasi dari setiap tema pastoral hasil Sinode IV lima tahun silam dan mendiskusikan alasan, tantangan dan usul-saran. Dalam diskusi juga dibicarakan apa yang umat harapkan lima tahun ke depan melalui Sinode V nanti, sesuai tema yang diusung.

” Pra-Sinode ini merupakan pesta iman umat. Untuk sampai pada Pra-Sinode Paroki tentu ada tim perumus yang sudah bekerja keras merumuskan setiap masukan usulan dan evaluasi dari umat di paroki. Lima rekomendasi dari setiap tema pastoral ini yang nanti dibawa ke Pra-Sinode Dekenat,” kata Blasius.

Baca Juga:  Renungan Harian 22 November 2024 “Suara Merdu vs Sumbang”

Ketua Tim Perumus Pra-Sinode Paroki, F.X. Sunaryo memaparkan hasil laporan dari FGD di masing-masing KBG.

Diskusi kelompok

“Dari FGD Paroki kami menemukan masalah-masalah dominan yang dialami umat di Paroki. Apa saja masalah, apa tantangannya, peluang dan bagaimana usul-saran atau solusinya. Setelah Pra-Sinode tim perumus masih punya tugas merumuskan bahan hasil Pra-Sinode Paroki untuk dibawa ke Pra-Sinode Dekenat,” kata FX Sunaryo.

Ia menambahkan, FGD KBG diikuti 34 KBG yang telah melaksanakan FGD pada tanggal 6 – 14 Mei 2023. “Hampir semua umat berpartisipasi aktif di masing-masing KBG. Hanya dua KBG yang laporan tak sampai ke tim perumus. Kekurangan ini juga menjadi evaluasi Sinode IV sekaligus merumuskan perencanaan Sinode V Keuskupan Denpasar November nanti,” kata FX Sunaryo.

Laporan Apolo Daton/BNM dari Denpasar, Bali

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles