HIDUPKATOLIK.COM – Agar semakin kenal dengan masyarakat sekitar, segenap peserta IYD III 2023 di Palembang pada Selasa,(20/6) mengadakan outing ke beberapa lokasi.
Di Lempuing Ogan Komering Ilir, perbatasan Sumsel – Lampung, peserta diajak ke Pura Puseh Dese Dharma Sari, mengunjungi Pondok Pesantren AN NUR dan Gereja Kristus Raja.
Di pura, para peserta berdinamika dengan umat Hindu. Mereka juga mendapat kesempatan untuk mempelajari budaya Hindu. Sambutan yang hangat itu membuat suasana outing menjadi pengalaman yang sangat bermakna bagi para perserta IYD III Palembang.
Ketua PHDI Kecamatan Lempuing Jaya sekaligus Ketua Pura Puseh Dese Dharma Sari, Made Krisna kepada peserta IYD III berpesan agar OMK tidak hanya beragama dengan baik tetapi juga berbudaya dengan baik.
“OMK harus ikut melestarikan budaya di tempat kalian tinggal. Hal ini sama seperti apa yang terjadi pada orang Bali yang tinggal di Provinsi Sumatera Selatan ini. Masyarakat Bali membawa budaya Bali ke Sumatera Selatan, namun budaya Bali dan budaya Sumatera Selatan harus berjalan beriringan. Contohnya, tari Gending Sriwijaya, salah satu budaya di Sumatera Selatan yang diadaptasi dari budaya Bali,” pesannya.
Di Pondok Pesantren AN Nur peserta IYD mendapat penjelasan tentang kegiatan-kegiatan yang ada di pondok pesantren dan berdinamika dengan para pesantrennya.
Perjalanan dilanjutkan mengunjungi Gereja Kristus Raja di Tugumulyo OKI. Di gereja ini, para pesera disambut oleh Romo Eduardus Ngutra, MSC dan dewan pastoral paroki serta segenap umat. Mereka diajak berkeliling sembari diberi penjelasan tentang sejarah dan situasi keragaman beragama di wilayah Ogan Komering Ilir.
Pengalaman outing itu sungguh sangat menarik terutama bagi peserta IYD yang datang ke tempat itu. Terlihat mereka sangat antusias untuk mendengarkan dan mengikuti semua arahan yang disampaikan oleh pemateri.
Andreas Daris Awalistyo dari Jakabaring, Palembang