web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Pelanggaran Kebebasan Beragama Terjadi di Satu dari Setiap Tiga Negara

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – “The Aid to the Church in Need Catholic Charity” merilis laporan ke-16 yang menyoroti fakta bahwa lebih dari 4,9 miliar orang tinggal di negara-negara di mana kebebasan beragama diserang.

Para penulis laporan “Aid to the Church in Need (ACN) 2023” yang dirilis pada Kamis, 22 Juni, di Roma, mengontekstualisasikan temuan mereka dalam iklim global yang tegang di mana serangan teroris, undang-undang anti-konversi, krisis keuangan, manipulasi pemilu, dan konflik sedang naik daun.

Menunjukkan bahwa lebih dari 4,9 miliar orang (satu dari setiap tiga negara) mengalami peningkatan pelanggaran kebebasan beragama, laporan dua tahunan ACN menyebutkan 61 dari 196 negara di mana warganya terkena dampak tindakan keras terhadap keyakinan mereka.

Baca Juga:  Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM: Membawa Salam Damai

Tiga kategori

Daftar teratas adalah negara-negara yang diklasifikasikan dalam kategori “merah” yang menunjukkan penganiayaan agama. Menurut laporan itu, ada 28 di antaranya, 13 di antaranya berada di Afrika di mana situasi di banyak daerah memburuk secara drastis.

Ke-33 negara kategori “oranye” adalah negara-negara yang menunjukkan perubahan status yang sangat merendahkan sejak laporan terakhir mengenai diskriminasi sebagian besar agama minoritas.

Kategori ketiga dan terakhir diberi nama “Di Bawah Pengamatan” dan mencakup negara-negara di mana intoleransi agama, diskriminasi, dan periode persekusi meningkat.

Meningkatnya impunitas

Dalam sebagian besar kasus yang dilaporkan, penelitian menunjukkan, pemerintah menerapkan undang-undang kontroversial yang membatasi kebebasan beragama atau mendiskriminasi komunitas agama tanpa menyuarakan protes. Juga dicatat bahwa serangan kekerasan terhadap agama yang “salah” semakin dilihat sebagai “normal” dan – khususnya di Amerika Latin – tidak diselidiki oleh pihak berwenang.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Di Nigeria dan Nikaragua, katanya, semakin banyak agama mayoritas dianiaya dan budaya impunitas meningkat. Beberapa negara lain yang menjadi sorotan ACN adalah India, Pakistan, Iran, Myanmar, Mozambik, DRC, Mali, dan Burkina Faso. Laporan tersebut mencatat bahwa penganiayaan terhadap umat Islam sedang meningkat secara global seperti halnya antisemitisme di Eropa. **

Linda Bordoni (Vatican News)/Frans de Sales

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles