HIDUPKATOLIK.COM – 2Kor. 3:4-11 Mzm. 99:5,6,7,8,9; Mat. 5: 17-19
PERINTAH tertulis memberi kepastian, namun bisa menjadi kaku. Sebaliknya Roh memberikan kelenturan untuk berkembang sesuai dengan perubahan budaya hidup manusia. Paulus mengawaskan bahaya huruf yang kaku seraya menekankan pentingnya membiarkan Roh Kudus terus bekerja di dalam hidup manusia secara dinamis. Roh itu akan terus menghidupkan dan menyegarkan hukum Allah yang tertulis.
Hukum Taurat yang datang sejak zaman Musa sampai terbentuknya kanon Perjanjian Lama (615 perintah dan larangan) merupakan deposito iman yang sangat kaya. Yesus datang untuk menyempurnakan inti dari seluruh hukum Taurat tersebut, sehingga mereka yang menjalankannya mampu berjalan masuk Kerajaan Surga. Kegenapan hukum Taurat itu dirumuskan dalam dua perintah kasih (kasih kepada Allah dan kasih kepada manusia).
Hidup kita berada dalam ketegangan. Di satu pihak harus ada kepastian aturan supaya hidup bersama mungkin, namun di lain pihak harus tetap terbuka supaya Roh Allah bekerja membarui pikiran dan hati manusia. Dalam hal inilah, Tuhan Yesus menjadi Jalan, Kebenaran dan Hidup yang harus kita ikuti, agar kita mampu menghidupi iman kristiani kita dengan sehat dan bijaksana.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Pendidikan Agama Katolik/Etika Sosial Universitas Widya Dharma Pontianak