HIDUPKATOLIK.COM – Tob 6:10-11; 7:1.6.8-13; 8:1.5-9; Mzm 128:1-2.3.4-5; Mrk 12:28-34
Sementara dari dua pertanyaan sebelumnya memungkinkan untuk menjatuhkan Yesus, pertanyaan dalam Injil hari ini yang berkaitan dengan perintah utama dan menjadi referensi dari perintah-perintah yang lain dijawab segera oleh Yesus dengan mengutip Kitab Suci. Oleh karena itu, jawaban Yesus tidak bertentangan dengan Hukum Taurat, tetapi sebaliknya Ia taat dan dengan setia menerjemahkan perintah itu dalam hidupNya. Yesus selaras dengan orang-orang Yahudi yang mengakui bahwa hanya Allah satu-satunya Tuhan dan lebih lagi, bahwa Ia satu-satunya yang menyelamatkan dan berkuasa karena Ia mengasihi, seperti seorang Bapa dan Kekasih yang setia, mengasihi tanpa syarat dan secara unik.
Kasih yang sejati, berasal dari Allah. Demikian pula hidup dan kasih tidak terpisahkan. Oleh karena itu, kita yang menerima anugerah kehidupan dan kasih dari Allah perlu menjaga, dan memelihara kehidupan sebagai perwujudan dari kasih. Untuk itu kasih sejati mencakup seluruh keberadaan pribadi manusia, sebagaimana Yesus Tuhan telah mengasihi sehabis-habisnya dengan memberikan diri-Nya menjadi hamba, demikian pula kita yang dikasihi-Nya perlu mengasihi dengan cara yang sama, tidak hanya dengan niat dan kata-kata, tetapi secara konkrit kasih kepada sesama.
Mari kita menanggapi kasih kerahiman dan kesetiaan Tuhan dengan melayani sesama dan bersikap murah hati. Ya Tuhan Yesus, berilah kami Roh Cinta KasihMu supaya iman yang kami akui dapat kami wartakan dengan menghidupi Injil kerahiman-Mu. Buatlah kami menjadi pelayan firman-Mu agar olehnya setiap hati terbuka akan pengharapan hidup kekal dalam Engkau.
Sr. M. Eusebia, P.Karm Dosen STIKAS St. Yohanes Salib Bandol, Kalimantan Barat