HIDUPKATOLIK.COM – Bertempat di aula Gedung Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, pada tanggal 31 Mei 2023 telah berlangsung Ujian Terbuka Promosi Doktor Program Studi Islam bagi salah satu formator di Seminari Anging Mammiri Yogyakarta.
Pastor Anthonius Michael setelah menempuh masa studi 7 tahun, terkendala karena pandemi, akhirnya menyelesaikan disertasi dengan judul “Interaksi Agama dan Tradisi Lokal: Studi Akulturasi dan Apropriasi dalam Bangunan Rumah Ibadah Masjid Agung Rantepao dan Gereja Santa Theresia Rantepao.” Hadir sebagai ketua sidang adalah Prof. Al Makin, Rektor UIN Sunan Kalijaga, didampingi 2 promotor dan para penguji.
Dalam ujian terbuka ini, promovendus didampingi promotor Prof. Dr. Siswanto Masruri, M.A. dan Prof. Fatimah, M.A., Ph.D. dengan pengji sebanyak empat orang, yaitu Dr. Moh. Soehadha, S.Sos., M.Hum., Dr. Ustadi Hamsah, S.Ag., M.Ag., H. Ahmad Muttaqin, S.Ag., M.Ag., M.A., Ph.D., dan Asmarani februandari M.Sc., Ph.D.
Promovendus menjelaskan disertasinya yang membahas studi akulturasi pada bangunan masjid dan gereja yang dijadikan objek penelitian. Penggunaan unsur-unsur budaya Toraja dalam arsitektur bangunan maupun ragam hias yang digunakan merupakan hal-hal yang dicermati dalam konteks pengembangan iman lebih lanjut. Selain itu, implementasi nilai-nilai dan pandangan agama juga memengaruhi dalam proses integrasi terkait penggunaan simbol maupun unsur lain dalam bangunan masjid dan gereja.
Suasana sidang terasa hangat dan hidup oleh komunikasi yang disampaikan para penguji diselingi candaan yang menyegarkan suasana. Para penguji menyampaikan banyak pertanyaan terkait isi disertai dan dijawab promovendus sebaik mungkin. Setelah jeda, Ketua Sidang Prof Al Makin menyampaikan hasil keputusna para penguji, dimana promovendus dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan. Hal ini merupakan hadiah bagi Keuskupan Agung Makasar, karena Seminari Tinggi Anging Mammiri (STAM) baru saja merayakan HUT ke-45. Vikjen KAM, Pastor Joni Payuk, CICM sempat menyatakan pada saat HUT STAM bahwa keuskupan mempunyai kebutuhan ahli atau imam yang belajar beberapa bidang tertentu.
Dalam sambutannya, Prof. Fatimah sempat menyatakan bahwa Pastor Anton adalah doktor kelima atau pastor keempat yang didampinginya, dalam bidang kajian lintas agama. Diharapkannya agar setelah ini Pastor Anton makin memberi manfaat bagi banyak orang, khususnya melalui pelayanan yang dilakukan dan membangun hidup bersama yang lebih harmonis.
Sebelum mengakhiri sidang, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Al makin mengatakan bahwa dari Keuskupan Ambon, Mgr. Ino Ngutra, juga sedang berkomunikasi untuk bekerja sama dalam bidang akademis ini termasuk mengevaluasi tentang jumlah dosen yang mengajar atau belajar studi lintas agama agar makin mendukung proses pembelajaran yang membangun perdamaian dan kerukunan. Al Makin juga menyatakan, selama ini telah terjalin kerja sama yang baik antara UIN dan Universitas Sanata Dharma. Banyak orang ingin dan menekuni studi Islam atau dialog lintas agama. Ke depan, diharapkan terjadi hal sebaliknya, dimana studi tradisi Katolik juga banyak dilakukan umat Islam. Dengan demikian tidak akan terjadi atau berkontribusi mencegah kerancuan dalam memahami agama lain termasuk melalui ujaran atau pandangan yang keliru.
Veronika Naning (Kontributor, Yogyakarta)
