HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan VII Paskah; Kis 28:16-20, 30-31; Mzm 11:4,5,7; Yoh 21:20-25
YOHANES menutup tulisannya dengan sebuah catatan penting bahwa, ada begitu banyak hal lain yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu (21:25). Catatan ini mencegah kita dari sikap keras kepala bahwa, hanya yang tertulis dalam Kitab Suci saja yang boleh dipercaya dan patut dijadikan rujukan.
Kita menerima banyak hal berasal dari Tradisi Gereja yang diwariskan turun-temurun secara lisan. Pemahaman dan penghayatan iman kristiani kita juga diperkaya melalui tulisan Bapa-Bapa Suci dan para Pujangga Gereja yang bukan hanya tidak berlawanan dengan Kitab Suci namun membantu untuk membaca dan menafsirkannya dalam terang zaman. Kitab Suci, Tradisi, dan Magisterium adalah sebuah kesatuan dinamis yang menjadi sumber inspirasi iman kita.
Catatan terakhir Yohanes juga menegaskan sebuah peluang untuk membangun imajinasi iman manakala kita mengadakan kontemplasi merenungkan riwayat hidup Yesus serta kisah-kisah karya-Nya. Ada ruang formasi strategis yang dapat menghidupkan perjumpaan personal dengan Allah melalui Yesus Kristus, tanpa melulu diikat oleh apa yang serba tertulis. Di sana Kitab Suci menyediakan ruang berdoa yang amat kaya dan tanpa sekat.
Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta27