HIDUPKATOLIK.COM – Hari biasa Pekan IV Paskah. Kis.13:13-25;Mzm.89:2-3, 21-22, 25, 27; Yoh.13:16-20
HAMBA bertindak atas nama tuan, hati dan pikiran tertuju kepada tuannya. Ritme hidupnya melaksanakan perintah dan taat sepenuhnya kepada tuan. “Sesungguhnya seorang hamba tidak lebih tinggi dari pada tuannya, atau seorang utusan daripada dia yang mengutusnya” (Yoh 13:16). Yesus mengingatkan agar para murid senantiasa mengabdi dengan rendah hati dan juga belajar taat kepada Dia, Sang Pengutus. Yesus sendiri telah berbuat demikian, bahwa Dia mengabdi secara total kepada Bapa.
Lebih jauh Yesus memintakan agar ada keterbukaan dan kesediaan menyambut utusan-Nya. “Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, dia menerima Aku dan barangsiapa menerima Aku dia menerima Dia yang mengutus Aku”. Dengan permenungan ini bolehlah berefleksi: sudah sejauh mana kita mengapresiasi para pelayan jemaat yang merelakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk melayani di tengah kita dan menghormati mereka sebagai pelayan yang diutus Gereja?
Kita adalah umat yang sudah dimasukkan dalam persekutuan jemaat. Karena baptisan kita menerima Tridarma Kristus sebagai: Nabi, Imam, dan Gembala. Kini giliran kita menjadi utusan untuk melanjutkan karya penyelamatan. Kristus sungguh mengharapkan keikutsertaan kita masing-masing. Banggalah bila diminta ikut serta dalam tugas pelayanan di tengah umat.
Pastor Octavianus Situngkir, OFMCap Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)
