HIDUPKATOLIK.COM – Perayaan Pekan Komunikasi Sosial Nasional (PKSN) ke-10 yang akan dihelat di Keuskupan Atambua tinggal beberapa hari lagi. Persiapan telah lakukan dan tinggal menanti pelaksanaa. Dalam rangka persiapan ini, Ketua Panitia, Romo Ino Nahak Berek menemui Bupati Malaka Simon Nahak di ruang kerjanya, (Rabu, 3/5/2023) sekaligus menyampaikan undangan.
Kepada Bupati, Romo Ino menyampaikan, PKSN akan terjadi Keuskupan Atambua pada tanggal 17-23 Mei 2023. “PKSN termasuk peristiwa langka untuk Keuskupan Atambua. Perhitungan matematis akan terlulang lagi di Keuskupan ini 30-an mendatang. Peserta yang hadir pun dari seluruh Komsos se-Indonesia,” kata pegiat di media sosial ini.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa panitia juga meminta dukungan dan perhatian dari Pemerintah agar kegiatan besar yang terlaksana di Keuskupan Atambua menjadi tanggung jawab bersama. “Kerja keras panitia bukan untuk kalangan sendiri tapi atas nama semua pihak termasuk pemerintah Malaka, dan atas maksud ini saya hadir atas nama panitia untuk ikut memberi perhatian,” ucapnya lagi.
Bupati Simon Nahak sangat mengapreasi bahkan berencana akan hadir dalam puncak kegiatan ini di Paroki Sasi, Kefamenanu. “Jika tidak terhambat dengan kegiatan lain, tentu saya akan hadir. Dan kiranya semua bisa berjalan lancar dan kami dukung demi terlaksanannya PKSN di Keuskupan Atambua,” tuturnya.
Berkaitan dengan dana ia mengatakan akan ikut memberi dukungan. Baginya kegiatan ini berskala nasional dan tentu perhatian akan diberikan. “Kami dari Kabupaten Malaka akan mendukung kegiatan ini dan kiranya bisa membantu demi kesuksesan acara ini,” katanya lagi.
Berkenaan dengan pertemuaan ini, Bupati Simon Nahak juga turut memberikan ucapan selamat untuk perayaan PKSN di Keuskupan Atambua. Ia berpesan semoga kehadiran media massa turut memberi nilai tambah demi peningkatan kemandirian dan kesejahteraab hidup bermasyarakat di Kabupaten Malaka.
Hadir juga dalam pertemuan ini, Sekretaris Daerah Malaka, Ferdinandus Un Muti dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Maria Irene Taolin, serta Camat Io Kufeu, Fetriadi As Manek.
Disampaikan juga bahwa peserta yang siap hadir sudah mencapai 40 peserta dari seluruh Indonesia dan akan ada penambahan lagi. Juga ada keterlibatan dari utusan setiap paroki dan perwakilan sekolah-sekolah dari Kabupaten Malaka, Belu dan Timor Tengah Utara.