HIDUPKATOLIK.COM – PW. St. Katarina dr Siena. Kis.9:31-42;Mzm.116:12-13,14-15,16-17; Yoh.6:60-69
AJARAN Yesus mengenai Roti Hidup ternyata menimbulkan kesalahpahaman dan bahkan penolakan. Di tengah situasi itulah, Simon Petrus menjawab, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah” (Yoh. 6:68-69).
Seringkali iman baru akan bertumbuh ketika kita berhadapan dengan krisis kehidupan. Saat kita mengalami kesulitan, sejatinya kita diajak untuk bersyukur karena kesulitan itu adalah kesempatan bertumbuh dalam iman.
Simon Petrus telah mengalami jatuh-bangun dalam krisis kehidupan imannya. Ia bahkan pernah menyangkal Yesus. Akan tetapi, Petrus bangkit dari penyangkalannya itu.
Sama-sama pernah mengkhianati Yesus, mengapa Petrus berbeda dengan Yudas Iskariot? Yudas memang lantas menyesal, namun ia tidak mampu mengampuni dirinya sendiri. Petrus menyesal dan mampu mengampuni dirinya sendiri karena ia ingat akan belas kasih Yesus.
Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta