HIDUPKATOLIK.COM – Hamparan sawah memanjakan mata di sepanjang jalan dari Desa Sendangrejo, Sleman menuju Paroki Administratif Santa Maria Mater Dei Bonoharjo di Demangrejo, Sentolo, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Di sepanjang kiri-kanan jalan, padi menghijau memberi panorama tersendiri bagi rombongan Plt. Dirjen Bimas Katolik, A.M Adiyarto Sumardjono.
Pada Sabtu, 8/4/2023, Plt. Dirjen Bimas Katolik didampingi Sekretaris Ditjen Bimas Katolik, Albertus Triyatmojo mengikuti Misa Sabtu Suci di Paroki Santa Maria Mater Dei Bonoharjo. Kehadiran Plt. Dirjen Bimas Katolik di paroki administratif ini adalah bagian dari program kunjungan Direktorat Jenderal Bimas Katolik.
Sebelumnya, A.M. Adiyarto Sumardjono dan rombongan merayakan Kamis Putih di Paroki Katedral Santa Maria Palembang, dan Jumat Agung di Paroki Roh Kudus Denpasar. Kali ini dalam perayaan Sabtu Suci, Paroki Administratif Santa Maria Mater Dei Bonoharjo menjadi gereja pilihan untuk perayaan Misa Sabtu Suci.
Kehadiran Plt. Dirjen Bimas Katolik disambut antusias umat paroki yang sudah memadati lingkungan gereja. Sapaan dan keakraban mengental dalam pertemuan penuh iman itu. Adiyarto Sumardjono menyalamin semua umat yang hadir di situ dengan penuh sukacita.
“Umat begitu bahagia dengan kehadiran Plt. Dirjen Bimas Katolik. Mereka merasa tersapa dan diperhatikan oleh para pejabat di Kementerian Agama,” ujar penyelenggara Agama Katolik Kantor Kemenag Kabupaten Kulon Progo, Yohanes Setiyanto yang turut menemani rombongan dari Ditjen Bimas Katolik.
Tak ketinggalan Kepala Paroki Romo Petrus Noegroho Agoeng Sriwidodo. Romo murah senyum ini duduk bercerita akrab dengan Plt. Dirjen Bimas Katolik. Ada banyak sekali harapan yang disampaikan, sambil sesekali menikmati teh hangat dari cangkir putihnya. “Matur nuwun sanget (terima kasih banyak) Pak Plt. Dirjen sudah mengunjungi kami di Paroki ini,” sapa Romo Agoeng mengawali percapakan dengan Plt. Dirjen Bimas Katolik.
Hari ini, Paroki Administratif Bonoharjo merayakan Misa inkulturasi dengan bahasa Jawa sebagai ungkapan penghormatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Doa-doa, lagu, khotbah semuanya dengan etnik Jawa. Perayaan Ekaristi berjalan dengan persiapan yang matang, termasuk dari Plt. Dirjen Bimas Katolik. Ketika mengetahui akan menyapa umat usai Misa, Adiyarto Sumardjono membuat catatan di notes handphonenya.
“Sedikit catatan karena akan menyapa umat dengan bahasa Jawa halus. Ini kebiasaan saya manakala mau memberi sambutan atau sekadar menyapa umat harus mempersiapkan diri biar kelihatan terkonsep dan tidak ngawur saat berbicara,” ujarnya.
Terkait kehadiran di Paroki Administratif Bonoharjo, ia mengatakan, wilayah Kulon Progo beberapa waktu lalu bersentuhan dengan aksi yang bertentangan dengan moderasi beragama. Aksi Bunda Maria yang ditutup terpal sempat merongrong nilai toleransi di tempat ini.
“Ditjen Bimas Katolik hadir selain menyapa umat dan mengenal apa persoalan umat, sekaligus juga mengajak umat menghidupi semangat moderasi beragama sehingga tercipta sebuah bangsa yang terbuka pada perbedaan dan menghargai hak sesama yang berbeda,” ujarnya.
Usai Perayaan Ekaristi, Plt. Dirjen Bimas Katolik dan rombongan makan bersama Romo, anggota dewan harian paroki, dan umat beriman.
