HIDUPKATOLIK.COM – Pekan IV Prapaskah; Keb. 2:1a,12-22; Mzm. 34:17-18,19-20,21,23; Yoh. 7:1-2,10,25-30.
KITA mulai mendekati Pekan Suci. Bacaan Injil menunjukkan perlawanan dan persekongkolan untuk membunuh Yesus semakin meningkat. Namun demikian, Yesus digambarkan sebagai pribadi yang berbicara dengan bebas. Yesus tidak membiarkan permusuhan beberapa orang terhadap-Nya menghalangi Dia untuk melakukan kehendak Bapa. Dua kali dalam bacaan Injil, Yesus berbicara tentang diri-Nya sendiri yang berasal dari Allah dan Allah yang telah mengutus-Nya. Yesus setia pada misi yang diberikan Tuhan, bahkan ketika misi itu membuat orang sangat memusuhi-Nya.
Yesus mengajar kita untuk setia pada panggilan kita. Lingkungan di mana kita hidup belum tentu mendukung kehidupan beriman kita. Kita dapat dengan mudah putus asa sebagai orang beriman yang mencoba untuk bertumbuh dalam hubungan kita dengan Yesus. Potret Yesus dalam bacaan Injil hari ini mengajarkan kita untuk tetap menghayati baptisan kita sebaik-baiknya dan menjadi saksi Injil sekalipun sulit untuk melakukannya. Sama seperti Yesus yang mengetahui dukungan dari Bapa surgawinya, kita juga akan mengetahui dukungan dari Yesus.
Romo Yohanes Leonardus Suharno, SX Formator Postulan Serikat Xaverian (S.X) – MA Biblical Studies Catholic Theological Union, Chicago