HIDUPKATOLIK.COM – Pekan IV Prapaskah; Yeh. 47:1-9,12; Mzm. 46:2-3,5-6,8-9; Yoh. 5:1-3a.5-16.
TEMA tentang air muncul dalam bacaan pertama dan Injil hari ini. Nabi Yehezkiel mendapat penglihatan tentang Bait Suci di Yerusalem dengan air yang mengalir ke arah timur dari bawah Bait Suci ke padang gurun. Di mana air mengalir di situ ada kehidupan dan kesehatan. Bagi penginjil keempat, Yesus adalah Bait Allah yang baru. “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari, Aku akan mendirikannya kembali. (Yoh. 2:19). Sebagai Bait Allah yang baru, Yesus adalah sumber air hidup. Dia berjanji untuk memberikan air hidup ini kepada wanita Samaria untuk memuaskan dahaganya yang terdalam.
Janji yang sama ini dibuat Tuhan Yesus untuk kita semua. Air hidup itu adalah Roh Kudus, Roh kasih Allah. Air hidup dari Roh Kudus ini menjadi mata air dalam diri kita yang mengalir sampai kehidupan kekal, seperti yang dikatakan-Nya kepada wanita Samaria itu. Yesus datang agar kita memiliki hidup dan memilikinya secara penuh.
Dalam bacaan Injil hari ini, bukan Kolam Betesda yang menghidupkan orang lumpuh itu melainkan Yesus sendiri. Kita semua membutuhkan kehidupan yang hanya dapat diberikan Yesus kepada kita. Kita mohon pencurahan Roh yang segar ke dalam hidup kita, sebagai buah sulung dari kehidupan kekal.
Romo Yohanes Leonardus Suharno, SX Formator Postulan Serikat Xaverian (S.X) – MA Biblical Studies Catholic Theological Union, Chicago