HIDUPKATOLIK.COM – Hari biasa Pekan I Prapaskah. T.Est. 4:10a,10c-12,17-19; Mzm. 138:1-2a,2bc3,7c-8; Mat. 7:7-12.
KITA biasanya meminta berdasarkan keinginan kita. Seharusnya yang kita minta adalah agar kehendak Allah terjadi dalam hidup keseharian kita. “Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga!” (Mat. 6:10b).
Allah Bapa memang tidak selalu mengabulkan permohonan versi kita, namun Bapa pasti memberikan yang baik. Yang baik dalam pandangan-Nya yang sangat mengerti apa yang sejatinya kita perlukan sebagai anak-anak-Nya.
Di sebuah seminari menengah, ada sebuah poster yang bertuliskan, “Jika di suatu tempat Tuhan belum membuka pintu, di tempat lain Dia pasti akan membukakan jendela.” Kita sering kali meminta “pintu” dari Tuhan sesuai keinginan duniawi kita yang ingin serba lancar bak pintu terbuka lebar. Akan tetapi, Allah Bapa kerap kali justru membukakan “jendela” sempit di tempat lain.
Bukan karena Dia tidak berkuasa membuka “pintu”, melainkan karena Dia ingin mendidik kita untuk berjuang melalui “jendela” sempit. Itulah kasih sejati Allah Bapa yang mendidik dengan bijaksana!
Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta