HIDUPKATOLIK.COM – Yes.58:9b-14; Mzm. 86:1-2, 3-4, 5-6; Luk. 5:27-32
YESAYA membangkitkan pengharapan bagi sisa-sisa Israel yang kembali dari Pembuangan ke Babilonia. Di masa lalu mereka melakukan berbagai kesalahan yang merugikan hidup mereka dan kehancuran Kerajaan Yehuda sampai
dibuang ke Babilonia selama 50 tahun. Namun, sekarang mereka punya kesempatan untuk memperbaiki hidup iman mereka di Yerusalem lagi sambil membangun kembali Bait Allah. Jika mereka bisa menghormati Tuhan dengan pantas dan berlaku benar kepada sesama, mereka akan bersenang-senang bersama Tuhan.
Bagi Tuhan selalu ada kesempatan kedua, asalkan manusia pendosa masih membuka hati untuk perubahan diri. Demikianlah Yesus mengambil memberi kesempatan kepada Lewi, si pemungut cukai, untuk menempuh hidup yang benar. Marilah bertobat! Tabib datang untuk menyembuhkan orang sakit. Si pendosa tetap punya peluang untuk selamat, selama ia bersedia bertobat. Penjahat di samping kanan salib Yesus ialah contoh nyata yang tak terbantahkan.
Kita semua punya kelemahan masing-masing. Seberapa besarnya dosa kita, itu tidak terlalu penting. Yang paling penting ialah kita membuka telinga batin kita kepada seruan Yesus, “Marilah bertobat…!” Kita mau bangkit dari situasi hidup kita, mendatangi Yesus dan membiarkan Ia mengobati luka dosa kita. Kita hidup sebagai manusia baru untuk menyongsong Paska yang bermakna dalam hidup kita.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Pendidikan Agama Katolik/Etika Sosial Universitas Widya Dharma Pontianak
