HIDUPKATOLIK.COM – Hieronimus Emilianus, Yosefina Bakhita. Kej. 2:4b-9,15-17; Mzm. 104:1-2a,27- 28,29bc-30; Mrk. 7:14-23
DISKUSI tentang tema kenajisan dalam perikop ini melahirkan beberapa hal berikut ini. Pertama, Tradisi Yahudi. Tradisi Yahudi berisikan produk hukum dan peraturan yang dimaksudkan untuk melindungi manusia dari segala sesuatu
yang menajiskan dirinya. Tradisi ini penting agar kekudusan manusia tetap terjaga. Tetapi pelaksanaan tradisi ini melahirkan anggapan bahwa kenajisan itu
disebabkan oleh sesuatu yang datang dari luar diri manusia. Dengan itu setiap orang
bisa saja melepaskan diri dari tanggung jawab personal atas isi tindakannya yang salah/keliru.
Kedua, Transformasi hati. Yesus menekankan tanggung jawab manusia
atas tindakan pribadi. Dalam situasi demikian, disposisi hati adalah unsur yang sangat penting. Hati adalah titik sentral terbentuknya motivasi, pertimbangan,
keputusan dan tindakan manuiaswi. Oleh sebab itu setiap manusia perlu
memastikan agar hatinya tetap bersih dan tidak terkontaminasi oleh pelbagai macam benih kejahatan.
Romo Marianus Oktavianus Wega Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana, Roma