HIDUPKATOLIK.COM – Sekolah Tinggi Katolik St. Yakobus Merauke (STK) menggelar rapat senat terbuka luar biasa dalam upacara wisuda sarjana strata satu (S1) Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik angkatan ke-13 Tahun Akademik 2022/2023. Sebanyak 23 orang mengikuti proses wisuda yang diadakan di Aula Kampus Jln. Misi Merauke, Papua Selatan, Jumat, 3/2/2023.
Mengusung tema perutusan “Jadilah Sarjana Yang Berintegritas” para wisudawan/ti diharapkan mampu secara rohani dan intelektual menghadirkan Allah dalam berbagai bentuk pelayanan dimanapun mereka berada.
Di kalangan umat Katolik Merauke, STK St. Yakobus merupakan satu-satunya lembaga perguruan tinggi Katolik yang melahirkan kelulusan khusus pendidikan agama Katolik yang akan berkarya sebagai katekis dan guru agama Katolik di paroki dan sekolah-sekolah yang berada di pedalaman.
Pastor Donatus Wea selaku Ketua Sekolah Tinggi mengatakan bahwa STK St. Yakobus pada saat ini menyelenggarakan proses pembelajaran di dua Program Studi yakni Program Studi Keagamaan Katolik dan Pendidikan Profesi Guru dengan predikat akreditasi sangat baik.
STK St.Yakobus secara regulasi memenuhi persyaratan dengan dukungan penuh dari Dirjen Bimas Katolik Kementrian Agama RI serta restu dari Keuskupan Agung Merauke (KAMe) sehingga terbuka peluang yang sebesar-besarnya untuk membuka beberapa program studi baru demi menjawab kebutuhan masyarakat secara global.
“Dengan visi STK menjadi lembaga pendidikan agama Katolik yang unggul dan kompetitif dalam mengembangkan pendidikan agama Katolik di Papua berdasarkan iman Katolik dan nilai-nilai kemanusiaan, STK akan lebih maju dan berkomitmen menjalankan misinya dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas yang dapat memperluas masa depan sumber daya manusia mandiri yang profesional,” ungkap Pastor Donatus lagi.
Jumlah mahasiswa yang aktif mengikuti perkuliahan akademik 2022/2023 sebanyak 392 orang, yang terdiri dari 172 mahasiswa Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik dan 220 mahasiswa Prodi Pendidikan Grofesi Guru.
“Dengan kualitas kelembagaan yang semakin baik kampus STK dapat meneyelenggarakan dan membuka program studi baru yang dianggap relevan dengan kebutuhan masyarakat luas. Dengan koordinasi dengan KAMe sebagai pemilik sekolah dan Dirjen Bimas Katolik RI sebagai mitra strategis dalam hal pengawasan dan pengendalian dan pembinaan sehingga beberapa program dapat terealisasi di waktu yang akan datang sebagai program prioritas,” ungkapnya.
Pastor Carolus Boromeus Savsavubun dalam sambutannya mewakili Uskup Agung Merauke dan Ketua YPPK mengatakan, “Wisuda hari ini bukanlah purna tugas dari kalian semua untuk berhenti belajar namun sebaliknya ilmu dan pengetahuan yang sudah didapatkan di kampus ini, akan berlanjut terus dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat serta mampu menghadapi tantangan semakin kompleks di masa yang akan datang secara khusus dalam karya pelayanan ditengah umat dan masyarakat”.
Pastor Romi mengajak para peserta untuk mengingat dua moment penting menjelang wisuda yakni missio canonica dan wisuda hari ini dijadikan sebagai pegangan dan kekuatan bagi perjalanan selanjutnya.
Mewakili dewan pembina yayasan, ia merasa sungguh berbahagia dengan wisuda hari ini karena para wisudawan telah menambah barisan tenaga pastoral di KAMe maupun di mana saja mereka diutus untuk berkarya dan dipercaya Gereja lokal diutus untuk meneguhkan iman umat di tengah tantangan jaman ini.
Lebih lanjut ia berpesan agar para wisudawan menjadi katekis dan guru yang berintegritas melalui kata dan perbuatan, dan menjadi teladan untuk umat.
Ia berharap agar wisudawan dapat bekerja sama dengan pastor paroki, katekis senior dan guru agama.
Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang membantu dengan cara masing-masing secara khusus kepada Bimas Katolik Kemenag RI, Pemerintah Daerah Kabupaten Mappi, Boven Digul dan Merauke, juga orang tua serta keluarga besar STK St.Yakobus Merauke.
Ia berpesan, “Jika anda telah menyelesaikan perkuliahan dan hari ini telah diwisuda dan melihat peristiwa ini sebagai hal-hal yang biasa-biasa saja maka anda akan tampil sebagai seorang katekis atau guru yang biasa-biasa saja, tetapi jika anda melihat wisuda hari ini sebagai kesempatan dan peristiwa yang luar biasa, maka anda akan tampil sebagai seorang katekis atau guru yang luar biasa.”
Stephanus Kapasiang selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke mewakili Pemerintah Daerah mengaku tertarik dengan tema,”Jadilah Sarjana yang Berintegritas”. Ia lantas menambahkan “Jadilah pemikul salib di tengah-tengah umat di Papua Selatan”.
“Pemerintah Daerah, pada dasarnya mendukung dan akan terus bersinergi memperhatikan lembaga pendidikan STK karena sesungguhnya sampai hari ini, Kabupaten Merauke masih membutuhkan banyak guru Katolik untuk ditempatkan di daerah-daerah pedalaman,“ himbau Stephanus.
Hadir dalam upacara wisuda ini, Yuventius Sepur selaku Kasubid Pendidikan Tinggi Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI, biarawan/biarawati, orang tua dan keluarga serta tamu undangan lainnya.
Helen Yovita Tael (Merauke, Papua Selatan)